Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Waspada Gelombang Ketiga COVID-19, Sulsel Tetap Buka Tempat Isolasi

Asrama Haji Sudiang Makassar jadi tempat isolasi pasien COVID-19. IDN Times/Asrhawi Muin

Makassar, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menyatakan telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi menghadapi ancaman gelombang ketiga COVID-19. Salah satunya, Pemprov Sulsel tak ingin buru-buru menutup semua layanan isolasi mandiri.

Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, mengatakan pihaknya tetap menyediakan layanan Fasilitas Isolasi Terintegrasi (FIT) bagi masyarakat yang terkonfirmasi COVID-19. Layanan ini tersedia di Asrama Haji Sudiang dan kampus Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Makassar.

"FIT-nya tidak kita tutup. Karena masih ada yang membutuhkan dan sebagainya. Kita tetap pelayanan pada masyarakat," kata Sudirman di Makassar, Rabu (20/10/2021).

1. Posko Satgas tidak ditutup

Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman. IDN Times/Asrhawi Muin

Sudirman menuturkan meskipun kasus COVID-19 di wilayahnya telah melandai namun posko Satgas COVID-19 yang berlokasi di RSKD Dadi Makassar belum akan ditutup dalam waktu dekat. Sama seperti layanan FIT, dia juga mengganggap posko tersebut masih dibutuhkan.

"Posko di Dadi masih tetap kita berlakukan. Volumenya saja yang kita kurangi. Sesuaikan. Jadi ini menjadi standar nanti. Inilah namanya menghadapi era baru dengan endemik," katanya.

2. Belum ada aturan larangan mudik

Ilustrasi mudik menggunakan kapal di Dermaga Gapura Surya Nusantara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Gelombang ketiga COVID-19 diprediksi terjadi pada akhir tahun 2021. Prediksi ini berkaca pada pengalaman lonjakan kasus yang terjadi di akhir tahun 2020 dan pertengahan tahun 2021.

Kala itu, terjadi mobilitas masyarakat sedang meningkat karena ada perayaan hari besar keagamaan. Sebut saja Natal dan Tahun Baru di akhir 2020 serta Idul Fitri dan Idul Adha di pertengahan 2021.

Kendati demikian, Sudirman mengaku belum mengeluarkan aturan larangan Natal dan Tahun Baru nanti. Selain karena hal itu tergantung instruksi pemerintah pusat juga karena Pemprov masih akan melihat perkembangan kasus lebih lanjut.

"Kita belum melihat 2 bulan ke depan, masih lama makanya kita nanti akan mereview," kata Sudirman.

3. Kasus COVID-19 terus menurun

Ilustrasi virus corona. IDN Times/Arief Rahmat

Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 pada Selasa 19 Oktober 2021, Sulsel hanya melaporkan 48 penambahan kasus baru positif COVID-19. Total kasus aktif sebanyak 994 kasus dengan total terkonfirmasi 109.370 kasus.

Positivity rate Sulsel juga telah menurun hingga 0,91 persen. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan ambang batas minimal yang ditetapkan WHO yaitu 5 persen.

Positivity rate sendiri merupakan perbandingan antara Jun kasus positif COVID-19 dengan jumlah tes yang dilakukan. Masih menurut data yang sama, jumlah testing di Sulsel mencapai 7.065 yang terdiri dari tes PCR dan antigen.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
Ashrawi Muin
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us