Viral, Pengemudi Mobil Tabrak Lari di Makassar Ternyata Anggota Polisi

- Insiden kecelakaan lalu lintas di Makassar viral di media sosial
- Mobil Toyota Raize menabrak ibu dan anak balita, korban luka-luka
- Pelaku adalah anggota kepolisian Polda Sulawesi Barat, keluarga korban minta keadilan
Makassar, IDN Times – Insiden kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan AP Pettarani, Makassar, pada Minggu (2/2/2025) sekitar pukul 12.15 WITA, viral di media sosial.
Insiden ini melibatkan sebuah mobil Toyota Raize putih dengan nomor polisi DD 1226 AZ yang menabrak seorang ibu dan anak balitanya yang mengalami luka-luka.
1. Kronologi Kejadian yang Viral di Media Sosial

Salah satu anggota keluarga korban, Sartika Rani, mengungkapkan kekecewaannya melalui Facebook. Sebab pengemudi tidak menunjukkan itikad baik untuk bertanggung jawab.
"Katanya dia anggota, tapi tidak tahu anggota apa. Setelah itu, dia langsung pergi begitu saja meninggalkan korban yang luka-luka," tulis Sartika.
Akibat kejadian ini, korban dilarikan ke Rumah Sakit Primaya Makassar untuk mendapatkan perawatan medis. Foto-foto yang beredar menunjukkan luka pada kaki ibu korban serta kondisi anak balita yang tampak lemah.
Keluarga korban pun berharap pelaku segera ditangkap dan diberikan sanksi yang setimpal.
"Jangan karena pelaku anggota, jadi merasa sah-sah saja menabrak rakyat biasa tanpa perlu bertanggung jawab," tegas Sartika.
2. Polisi Ungkap Identitas Pelaku, Keluarga Minta Keadilan

Kanit Laka Satlantas Polrestabes Makassar, Iptu Jerryanto, membenarkan adanya kecelakaan tersebut.
"Korban bernama Melinda Wahyuningsih (18) yang saat itu berboncengan dengan Nur Agung (19), sambil membawa anaknya yang masih berusia dua tahun. Melinda mengalami luka lecet pada kaki, sementara anaknya mengalami luka di bagian kepala," kata Jerry, Senin.
Sementara itu, Kapolrestabes Makassar, Kombes Arya Perdana, mengungkapkan bahwa pelaku merupakan anggota kepolisian yang bertugas di Polda Sulawesi Barat (Sulbar).
"Pelakunya adalah personel Polda Sulbar. Propam sudah berkoordinasi dengan Propam Polda Sulbar untuk menangani kasus ini lebih lanjut," ujar Arya.
3. Polisi Diminta Transparan dalam Penanganan Kasus

Keluarga korban berharap agar kasus ini segera diproses secara hukum dengan transparan. Mereka juga meminta bantuan masyarakat untuk memberikan informasi lebih lanjut mengenai keberadaan kendaraan pelaku.
"Kami hanya ingin keadilan. Kalau memang dia anggota, harusnya dia bertanggung jawab, bukan justru meninggalkan korban," kata Sartika.