Tak Lagi Presiden, Jokowi Tetap Didemo Mahasiswa di Makassar

- Mahasiswa HMI Komisariat Syariah dan Hukum Cabang Gowa Raya demo di Makassar, tuntut mantan Presiden Jokowi.
- Puluh mahasiswa blokade jalan dan bakar ban bekas sebagai refleksi rezim Jokowi - Ma'ruf Amin yang dinilai gagal.
- Ketua Umum HMI sebut dosa-dosa Jokowi termasuk kasus pelanggaran HAM, perampasan lahan, kriminalisasi masyarakat adat, dan komersialisasi pendidikan.
Makassar, IDN Times - Sekelompok mahasiswa di Kota Makassar dari HMI Komisariat Syariah dan Hukum Cabang Gowa Raya menggelar demonstrasi di Jalan Sultan Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (24/10/2024) sore. Mereka menyuarakan sejumlah tuntutan terhadap mantan Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi.
Dalam aksinya, puluhan mahasiswa kader Hijau Hitam itu memblokade jalan menggunakan truk kontainer serta membakar ban bekas di tengah jalan.
1. Mahasiswa sebut Jokowi punya banyak dosa

Aksi unjuk rasa mereka sebagai refleksi rezim Jokowi - Ma'ruf Amin atas pelaksanaan Nawa Cita yang dinilai gagal dan alarm untuk kinerja Kabinet Merah Putih Prabowo - Gibran.
"Pak Jokowi masih punya dosa-dosa dan dosa-dosa ini akan menjadi dosa jariah apabila tidak dituntaskan terlebih dahulu," ucap orator aksi.
Ketua Umum HMI Komisariat Syariah dan Hukum Cabang Gowa Raya, Yusuf mengatakan aksi yang mereka lakukan sebagai respons tentang pergantian nahkoda kepala negara dari masa periode Jokowi ke Prabowo Subianto.
"Kemarin, di dua periode bapak Joko Widodo itu kami menemukan beberapa hal yang sifatnya negatif seperti kasus pelanggaran hak asasi manusia yang belum selesai sampai hari ini," ujarnya saat ditemui di lokasi, Kamis.
2. Alarm bagi kabinet Merah Putih

Kemudian dosa - dosa Jokowi yang belum diselesaikan, kata Yusuf, juga mengenai perampasan lahan dan kriminalisasi masyarakat adat serta komersialisasi pendidikan di Indonesia.
"Pendidikan hari ini dijadikan tempat bisnis dan tidak ada lagi niat bagaimana mencerdaskan kehidupan bangsa," tukasnya.
3. Desak Prabowo bekerja dengan baik

Sehingga ia meminta kepada Prabowo sebagai Presiden Indonesia yang baru untuk menjadi pemimpin yang seharusnya menjadi pengayom bagi masyarakat.
"Tuntutan kami bagaimana memberikan alarm kepada bapak Prabowo Subianto sebagaimana kasus - kasus yang belum terselesaikan di era Pak Jokowi agar segera dituntaskan," tegas Yusuf.
Aksii puluhan mahasiswa memblokade jalan dan bakar ban bekas ini mendapat pengawalan dari anggota Polsek Tamalate.