Susul Unhas, UNM Bakal Buka Jalur Bebas Tes untuk Ketua OSIS

14 Agu 2019, 17:01 WIB

Ilustrasi Ujian Nasional (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Makassar, IDN Times - Kabar gembira bagi para siswa SMA dan SMK se-Sulawesi Selatan yang punya bakat kepemimpinan. Pada penerimaan mahasiswa baru tahun 2020, Universitas Negeri Makassar (UNM) berencana membuka jalur baru yang diperuntukkan bagi ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).

Pembukaan jalur baru menyambut rencana Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel yang akan merancang khusus proses seleksi dan pemilihan ketua OSIS secara lebih berkualitas. Rektor UNM Prof Husain Syam sudah mengungkapkan rencana itu saat menjamu Kepala Dinas Pendidikan Sulsel Irman Yasin Limpo di Menara Phinisi UNM, Senin lalu (12/8).

Penerimaan mahasiswa baru jalur khusus ketua OSIS sudah lebih dulu diterapkan sejumlah perguruan tinggi negeri di Jawa. Khusus UNM, Rektor mengatakan kemungkinan kuotanya akan terbatas.

"UNM siap menerima ketua OSIS SMA dan SMK tanpa tes. Apalagi kompetensi akademik, karakter, dan leadership menjadi persyaratan utama bagi calon ketua OSIS di setiap sekolah," kata Husain yang dikuti dari laman resmi UNM, Rabu (14/8).

1. Tahun ini Unhas loloskan 17 ketua OSIS lewat seleksi jalur mandiri

(Ilustrasi) Dok. Humas Unhas

Pada penerimaan mahasiswa baru tahun 2019, Universitas Hasanuddin telah lebih dulu mengakomodir ketua OSIS melalui seleksi jalur mandiri Program Pembinaan Bakat Kepemimpinan. Dari 86 orang pendaftar asal berbagai daerah di Sulsel, 17 di antaranya dinyatakan lulus.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unhas Prof A Arsunan Arsin, pada Februari lalu mengatakan, calon mahasiswa baru jalur ketua OSIS melewati sejumlah tahap seleksi. Antara lain syarat administrasi, tes wawancara, dan tes penulisan esai.

Unhas memastikan, para peserta jalur khusus ketua OSIS akan mendapatkan perhatian serius. Peserta yang dinyatakan lolos sebagai mahasiswa akan terus dikawal. Mereka dijanjikan bantuan beasiswa selama berkuliah di Unhas.

“Kami menyiapkan beasiswa Bidikmisi untuk peserta yang tingkat ekonominya di bawah. Untuk menengah ke atas ada beasiswa PPA (Peningkatan Prestasi Akademik) pada semester tiga," ujar Arsunan.

2. Dinas Pendidikan rancang sistem pemilihan ketua OSIS serentak

Instagram/Irmanyasinlimpo_none

Kepala Dinas Pendidikan Sulsel Irman Yasin Limpo, kepada Rektor UNM mengatakan, pihaknya tengah mengagendakan perombakan sistem pemilihan ketua OSIS di SMA dan SMK. Ke depan, ketua OSIS harus dipastikan memiliki standar kualitas kepemimpinan yang teruji lewat mekanisme pemilihan umum di sekolah masing-masing.

Rencananya, pemilihan ketua OSIS digelar secara serentak di lebih dari 1.200 SMA dan SMK se-Sulsel pada September 2019. Masing-masing sekolah akan membentuk panitia pemilihan yang berasal dari perwakilan setiap kelas. Juga akan dibentuk lembaga pengarah yang berasal dari pengawas sekolah, guru BK, pembina OSIS, dan mantan ketua OSIS di sekolah bersangkutan.

Pemilihan ketua OSIS, kata Irman, rencananya menggunakan sistem pemungutan suara elektronik atau e-voting. Mereka yang terpilih akan dituangkan dalam surat keputusan Gubernur dan disahkan oleh kepala sekolah.

3. Bakat kepemimpinan perlu ruang yang setara dengan talenta lain

IDN Times/Rangga Erfizal

Irman mengatakan, pemilihan ketua OSIS yang mengadopsi sistem pemilihan umum akan merangsang siswa-siswi untuk mengembangkan bakat kepemimpinan. Sehingga mereka yang terpilih punya standar yang cukup untuk mendaftarkan diri ke perguruan tinggi negeri lewat jalur khusus.

Menurut Irman, setiap siswa memiliki talenta bermacam-macam. Selama ini perguruan tinggi telah banyak mengakomodir siswa dengan talenta di bidang sains atau ilmu pengetahuan. Sekarang, kata dia, sudah saatnya PT turut memberi ruang mereka yang berbekal bakat kepemimpinan.

“Insya Allah pemilihan ketua OSIS serentak ini akan melahirkan generasi-generasi berkualitas yang memiliki leadership kuat,” kata Irman.