Serba-serbi Jelang Natal 2024 di Manado, Warga Pilih Berhemat

- Warga Manado sibuk belanja untuk Natal, Arlando Piring menghabiskan Rp 3 juta untuk ornamen dan pakaian.
- Pedagang ornamen Natal mengalami penurunan omzet tahun ini, disebabkan oleh penurunan daya beli masyarakat akibat kenaikan harga bahan pokok.
- Pedagang kue kering asal Gorontalo, Yusuf, mengaku selalu untung setiap Natal di Manado dengan modal Rp 100 juta.
Manado, IDN Times – Pada H-2 Natal 2024, Kota Manado semakin meriah. Warga Provinsi Sulawesi Utara yang mayoritas beragama Kristen sibuk menyiapkan perayaan.
Tak jarang, warga dari kabupaten/kota lain memenuhi Kota Manado hanya untuk berbelanja. Satu di antaranya adalah Arlando Piring (30).
Ia datang dari Kota Kotamobagu bersama keluarga dan tetangganya. “Datang ramai-ramai bersama keluarga dan tetangga-tetangga naik mobil,” kata Arlando, Senin (23/12/2024).
1.Habiskan Rp3 juta untuk kebutuhan Natal

Arlando mengaku menghabiskan uang sekitar Rp 3 juta untuk kebutuhan Natal. Itu sudah mencakup ornamen Natal hingga pakaian.
Biaya tersebut tak hanya untuk dirinya, namun untuk keponakan hingga orang tua. Itupun, sudah sedikit berhemat lantaran masih banyak kebutuhan lain yang harus dipenuhi.
“Itu sudah sangat kurang dibanding tahun-tahun lalu. Mungkin bisa sampai Rp 5 juta (saat itu),” katanya sambil tersenyum.
2.Pembelian ornamen Natal menurun

Pedagang ornamen Natal di Kawasan Niaga 45 bernama Ani mengatakan, tahun ini kiosnya jauh lebih sepi dibanding tahun kemarin. Biasanya, h-7 Natal dirinya sudah mendapat untung.
“Baru cukup untuk menutup modal,” ucap Ani.
Diperkirakan penurunan daya beli masyarakat lantaran harga bahan pokok yang naik. “Beberapa kali sih bertanya katanya sedang berhemat. Ada yang masih pakai pohon natal tahun lalu,” tambahnya.
3.Pedagang kue kering asal Gorontalo manfaatkan liburan

Selain umat Kristen, momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 juga dimanfaatkan oleh pedagang kue kering asal Gorontalo. Yusuf (28) salah satunya, mengaku berjualan di Kawasan Niaga 45 Manado sejak awal Desember 2024.
Harga kue yang ia jual berkisar Rp 60.000-Rp 170.000 per toples. Modal yang harus ia keluarkan mencapai Rp 100 juta.
Sudah kurang lebih 7 tahun berjualan tiap kali Natal di Manado, Yusuf mengaku selalu untung. “Makanya kami berani kontrak rumah 1 bulan di sini. Sekalian jalan-jalan sama keluarga, nanti baru pulang habis tahun baru,” jelasnya.