Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Makanan Khas Manado yang Disajikan saat Perayaan Natal 

ilustrasi makanan khas Manado (commons.wikimedia.org/Gunawan Kartapranata)

Manado, ibu kota Sulawesi Utara, dikenal sebagai surga kuliner dengan cita rasa khas yang kaya akan rempah-rempah. Saat Natal tiba, kehangatan dan kebersamaan semakin terasa lewat berbagai hidangan istimewa yang disajikan. Perayaan Natal di Manado bukan cuma tentang ibadah dan tradisi keluarga, tetapi juga momen berbagi kebahagiaan melalui makanan khas yang menggugah selera.

Setiap daerah di Indonesia bahkan dunia punya ciri khas kuliner Natalnya sendiri, begitu pula Manado. Dari camilan hingga hidangan utama, semuanya makanan khas Natal dari Manado selalu penuh rasa dan kaya cerita. Nah, kalau kamu penasaran dengan makanan apa saja yang biasa disajikan orang Manado saat Natal, berikut lima pilihan yang wajib kamu tahu!

1. Klappertaart

ilustrasi klappertaart (commons.wikimedia.org/Tumanisme)

Klappertaart menjadi salah satu kue khas Manado yang sering banget muncul di meja makan saat Natal. Kue ini terbuat dari bahan-bahan sederhana dan mudah didapatkan seperti kelapa muda, susu, dan tepung, tapi hasilnya luar biasa lezat. Dengan tekstur lembut seperti puding tapi lebih padat, klappertaart biasanya dihias dengan taburan kismis, almond, atau kayu manis. Rasanya manis dan aromanya harum bikin klappertaart cocok banget jadi makanan penutup.

Tapi, tahukah kamu kalau klappertaart sebenarnya merupakan hasil akulturasi budaya Belanda dan Manado? Kata "klapper" sendiri berasal dari bahasa Belanda yang berarti kelapa. Konon, klappertaart pertama kali dikenalkan oleh orang-orang Belanda saat mereka berada di Indonesia. Kelapa yang melimpah di Sulawesi Utara diolah bersama bahan khas Eropa seperti susu dan mentega, menciptakan kombinasi rasa yang unik. Hingga kini, klappertaart jadi salah satu ikon kuliner Manado, terutama saat Natal. Paling enak dinikmati saat dingin, klappertaart sering disajikan setelah makan besar, ditemani teh hangat atau kopi.

2. Sup brenebon

ilustrasi sup brenebon (commons.wikimedia.org/Gunawan Kartapranata)

Sup brenebon mungkin terdengar asing buat kamu yang belum pernah ke Manado. Tapi kalau tahu bahan utamanya, kamu pasti langsung kenal, deh yup bener banget bahan utamanya adalah kacang merah. Nama brenebon diambil dari bahasa Belanda yaitu "bruine bonen" yang artinya kacang merah. Sup ini dimasak dengan kacang merah yang direbus lama bersama daging, biasanya daging babi atau sapi, serta aneka rempah seperti bawang putih, pala, dan cengkeh.

Uniknya, sup ini gak cuma populer saat Natal, lho. Di hari biasa, sup brenebon sering disajikan sebagai makanan keluarga, apalagi di daerah dataran tinggi yang cenderung dingin. Namun, saat Natal, rasanya terasa lebih spesial karena disiapkan dengan penuh sukacita dan bahan-bahan terbaik. Sup brenebon bakal tambah nikmat kalau disantap bareng nasi putih hangat atau roti tawar. Kuah sup brenebon yang gurih dan kaya rasa bikin siapa pun merasa nyaman untuk menyantapnya.

3. Paniki

Ilustrasi paniki (commons.wikimedia.org/Gunawan Kartapranata)

Ada yang unik dari makanan khas Natal di Manado yakni paniki. Paniki merupakan hidangan dari daging kelelawar  yang dimasak bersama santan dan rempah-rempah seperti cabai, bawang, kunyit, dan serai. Mungkin terdengar ekstrem buat sebagian orang, tapi di Manado, paniki dianggap sebagai sajian spesial, terutama saat acara besar seperti Natal.

Kenapa kelelawar? Karena dagingnya punya tekstur lembut dan rasa yang khas, meskipun butuh proses khusus untuk menghilangkan bau menyengatnya. Saat Natal, paniki biasanya dimasak bersama keluarga besar sebagai bagian dari tradisi. Dagingnya diolah hingga empuk dan kaya bumbu, lalu disajikan dengan nasi hangat atau singkong rebus.

4. Ayam rica-rica

ilustrasi ayam rica-rica (commons.wikimedia.org/Gunawan Kartapranata)

Ayam rica-rica menjadi hidangan yang gak pernah absen di meja makan orang Manado, terutama saat Natal. Kata rica dalam bahasa Manado berarti cabai, jadi ayam rica-rica secara harfiah diartikan sebagai ayam yang dimasak dengan banyak cabai. Selain cabai, bumbu lainnya termasuk bawang merah, bawang putih, serai, daun jeruk, dan jahe juga ikut andil dalam memberikan aroma segar dan rasa pedas.

Proses masak ayam rica-rica memang cukup sederhana, tapi rasa pedas dan rempahnya bikin ketagihan. Ayam rica-rica paling nikmat disantap dengan nasi putih hangat, ditambah sayuran segar seperti kangkung atau daun singkong rebus. Buat yang suka rasa pedas, ayam rica-rica Manado wajib banget dicoba terutama saat Natal!

5. Panada

ilustrasi panada (commons.wikimedia.org/Gunawan Kartapranata)

Panada jadi camilan khas Manado yang sekilas mirip pastel, tapi punya cita rasa dan tekstur yang berbeda. Kulit panada jauh lebih tebal dari pastel karena menggunakan adonan yang mirip roti dengan tekstur yang empuk. Sementara itu, isian panada berupa ikan cakalang yang dimasak dengan bumbu pedas seperti bawang merah, daun jeruk, dan cabai.

Panada adalah hasil pengaruh budaya Spanyol dan Portugis yang masuk ke Sulawesi Utara pada masa penjajahan. Kata "panada" berasal dari "empanada," camilan khas Spanyol yang juga berisi daging atau ikan. Tapi yang bikin panada khas adalah rasa gurih dan pedas dari isinya, serta tekstur kulitnya yang empuk tapi tetap renyah. Panada biasanya dimakan langsung sebagai camilan, tapi bisa juga dinikmati bersama teh hangat untuk melengkapi momen Natal.

Makanan khas Manado memang selalu punya daya tarik tersendiri, apalagi saat Natal. Kalau kamu punya kesempatan merayakan Natal di Manado, jangan lupa coba semua makanan ini, ya! Selain memanjakan lidah, kamu juga bakal belajar banyak tentang budaya dan tradisi unik dari kota yang penuh warna ini. Jadi, mana nih makanan Natal khas Manado yang jadi favorit kamu?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Annisa Nur Fitriani
EditorAnnisa Nur Fitriani
Follow Us