Sejumlah Wilayah Sulteng Terdampak Longsor-Banjir Akibat Hujan Deras

Makassar, IDN Times – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah melaporkan sejumlah wilayah di provinsi ini terdampak bencana hidrometeorologi akibat hujan deras yang mengguyur sejak Senin (6/10/2025). Hujan dengan intensitas tinggi memicu tanah longsor, banjir, dan abrasi di beberapa kabupaten, termasuk Tojo Una-Una, Poso, dan Buol.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sulawesi Tengah, Akris Fattah Yunus, mengatakan petugas tim reaksi cepat (TRC) BPBD telah diterjunkan untuk melakukan asesmen di lokasi terdampak. “Petugas tim reaksi cepat (TRC) BPBD melakukan asesmen di lokasi terdampak untuk penanganan,” katanya di dilansir Antara di Palu, Selasa (7/10/2025).
Ia menjelaskan, tanah longsor terjadi di Desa Podi dan Desa Tongku, Kecamatan Tojo, serta Desa Marowo dan Desa Tampanombo, Kecamatan Ulubongka, Kabupaten Tojo Una-Una. Longsor disebabkan oleh curah hujan tinggi yang mengakibatkan tiga titik di ruas Jalan Trans Ampana–Poso tertimbun material dan tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
Selain itu, satu rumah, satu rumah makan, satu penginapan, dan satu kios juga terdampak tanah longsor. Meski demikian, tidak ada korban jiwa maupun warga yang mengungsi. Proses pembersihan material longsor dilakukan menggunakan satu unit ekskavator, satu grader, dan satu loader.
“Material longsor menutup akses jalan sehingga kendaraan tidak dapat melintas. Kami telah menurunkan alat berat untuk membuka jalur, dan saat ini dua titik jalan sudah dapat dilalui,” kata Akris.
Ia menambahkan, selain longsor, hujan deras juga menyebabkan banjir di Kecamatan Ratolindo dan Kecamatan Ampana Kota, Kabupaten Tojo Una-Una. Genangan air setinggi sekitar 70 sentimeter merendam sedikitnya 10 rumah warga dan berdampak pada 10 kepala keluarga (KK). Tidak ada korban jiwa dan tidak ada warga yang mengungsi. TRC BPBD, kata dia, telah melakukan pendataan serta berkoordinasi untuk penyaluran logistik dan peralatan pembersih.
Sementara itu, di Kabupaten Poso, hujan lebat disertai angin kencang dan gelombang tinggi menyebabkan abrasi di wilayah pesisir Kelurahan Bonesompe, Kecamatan Poso Kota Utara. Akibatnya, dua rumah warga terdampak dan tanggul sepanjang sekitar 180 meter mengalami kerusakan.
Hujan deras juga menyebabkan meningkatnya debit air sungai dan mengakibatkan jembatan terputus di Desa Bungkudu, Kecamatan Bukal, Kabupaten Buol. “Tidak ada korban jiwa dan tidak ada pengungsian, namun akses jalan di wilayah tersebut belum dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat,” ujarnya.
Akris menjelaskan, TRC BPBD Kabupaten Buol telah melakukan asesmen dan berkoordinasi dengan aparat desa setempat. Kebutuhan mendesak saat ini meliputi perbaikan jembatan serta pembuatan jembatan darurat untuk membuka akses warga.
Ia juga mengimbau masyarakat yang bermukim di daerah lereng perbukitan, bantaran sungai, dan pesisir pantai untuk meningkatkan kewaspadaan. “Segera melapor ke BPBD setempat apabila terjadi kondisi darurat agar penanganan dapat dilakukan dengan cepat,” imbaunya.