Santri Ulama di Bantaeng Doakan Ganjar Pranowo Jadi Capres 2024

Abdul mengatakan, Ganjar yang keturunan ulama besar di Jawa Tengah memiliki kepribadian sederhana sangat dekat dengan rakyat. Gubernur Jateng itu diharapkan kelak bisa membawa bangsa Indonesia menjadi lebih baik. Selama ini, sepak terjangnya dalam memimpin dianggap selalu memperjuangkan kesejahteraan masyarakat luas, termasuk kaum santri dan ulama. 

Sebagai bakal calon Presiden nanti, pihaknya tetap berharap Ganjar akan memberikan perhatian kepada para santri beserta ulama. Mengingat peran santri dan ulama punya peran penting dalam kehidupan berbangsa, bahkan sejak perjuangan kemerdekaan Indonesia. 

"Tentunya, santri dan ulama memberikan kontribusi yang sangat luar biasa sehingga NKRI ini ada. Sekarang, santri dan ulama juga terus  memberikan kontribusi yang luar biasa bagi pembangunan dan akan selalu komitmen mempertahankan NKRI," katanya.

Doa untuk Ganjar jadi salah satu isi kegiatan bertajuk Gema Sholawat dan Doa Bersama untuk Bangsa. Kegiatan itu digelar kelompok relawan Santri Dukung Ganjar (SDG) Sulawesi Selatan.

Koordinator Wilayah Santri Dukung Ganjar (SDG) Sulsel Ahmad Zulfikar mengatakan, acara doa bersama kali ini dihadiri ribuan santri dan ulama di Bantaeng dan sekitarnya. Doa untuk Ganjar disebut jadi bukti bahwa ketokohan Ganjar diterima di berbagai kalangan, termasuk santri.

"Pak Ganjar ini adalah seorang tokoh yang dekat dengan ulama, dekat dengan para santri, dan juga mengkedepankan nilai-nilai religius, mengedepankan nilai-nilai moral untuk bagaimana bisa berbaur dan bisa diterima di mana-mana," kata Ahmad.

Ahmad mengatakan, pihaknya akan terus lebih mendekatkan sosok Ganjar kepada santri dan ulama di wilayah Sulsel. Ahmad menyebut SDG Sulsel akan mengunjungi lebih banyak pondok pesantren dan lebih aktif sosialisasikan Ganjar sebagai salah satu kandidat calon presiden.

"Kita akan lebih memasifkan upaya memperkenalkan Bapak Ganjar Pranowo agar lebih dekat dengan masyarakat, khususnya para santri dan ulama," katanya.

Ahmad juga berharap, santri memahami peran besar pendahulu mereka dulu sebagai pejuang kemerdekaan, dan kini sebagai penjaga keutuhan NKRI.

"Harapan untuk para santri hari ini harus memahami bahwa memperjuangkan kemerdekaan itu tidak terlepas dari campur tangan para santri. Dari segi pemikiran dan intelektualnya untuk sebuah bangsa yang bernama Republik Indonesia," Ahmad melanjutkan.