PHRI Sulsel Sambut Pelonggaran Kegiatan Pemerintah di Hotel: Harapan Baru Setelah Hunian Anjlok

- Kegiatan pemerintah kontribusi 50% hunian hotel
- Okupansi hotel anjlok selama efisiensi anggaran
- Hotel dan restoran siap menerima kegiatan resmi pemerintahan
Makassar, IDN Times - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Selatan (Sulsel) menyambut baik kebijakan terbaru Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, yang memperbolehkan pemerintah daerah kembali menggelar kegiatan di hotel dan restoran. Ketua PHRI Sulsel, Anggiat Sinaga, menyebut keputusan ini sebagai hilal atau pertanda awal kebangkitan sektor hospitality di daerah.
"Ini sebuah kebijakan yang patut disyukuri karena hilal kebangkitan pasca hunian yang sangat sepi memberi harapan baru akan bergerak kembali," kata Anggiat kepada IDN Times melalui pesan WhatsApp, Senin (9/6/2025).
1. Kontribusi kegiatan pemerintah capai 50 persen hunian hotel

Anggiat mengungkapkan meski dampaknya tidak akan langsung menyamai kondisi sebelum kebijakan efisiensi diberlakukan, kehadiran kembali kegiatan pemerintahan di hotel tetap signifikan. Menurutnya, kontribusi kegiatan pemerintahan terhadap tingkat hunian hotel dan kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) di Sulsel berkisar antara 40-50 persen.
"Sekalipun tidak akan bisa sama seperti sebelum kebijakan efisiensi tapi paling tidak, adanya kegiatan pemerintahan akan mendorong hunian dan kegiatan MICE akan lebih bergerak karena data kontribusi kegiatan pemerintah sangat signifikan yakni 40-50 persen tingkat huni dan MICE dari segmen pemerintahan," kata Anggiat.
2. Okupansi anjlok selama kebijakan efisiensi anggaran

Selama periode efisiensi anggaran, rata-rata tingkat hunian hotel di Sulsel hanya berkisar 30-35 persen. Anggiat berharap pelonggaran ini mampu meningkatkan okupansi menjadi 48-54 persen, meski masih di bawah angka sebelum efisiensi yang pernah mencapai 58-63 persen.
"Kami optimis relaksasi kebijakan ini akan mampu menstimulus hunian 48-54 persen, akan masih jauh dibanding dengan rata-rata hunian sebelum kebijakan efisiensi, hunian di Sulsel masih bisa tembus 58-63 persen," katanya.
3. Siap akomodasi agenda pemerintah

PHRI Sulsel memastikan hotel dan restoran di wilayahnya siap kembali menerima kegiatan resmi pemerintahan. Kegiatan itu mencakup rapat, seminar, dan bimbingan teknis.
"Super dan sangat siap karena sebelumnya sudah siap normal bagi kami," kata Anggiat.