Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Puluhan Mantan Anggota Geng Motor di Makassar Ikut Muhasabah dan Zikir

Ratusan mantan anggota geng motor di Makassar ikuti muhasabah dan zikir di masjid Al Markaz Al Islami. (Dahrul Amri/IDN Times Sulsel)
Ratusan mantan anggota geng motor di Makassar ikuti muhasabah dan zikir di masjid Al Markaz Al Islami. (Dahrul Amri/IDN Times Sulsel)

Makassar, IDN Times - Puluhan mantan anggota geng motor mengikuti muhasabah dan zikir yang digelar Polrestabes Makassar di Masjid Al Markaz Al Islami, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu sore (9/11/2022).

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto mengaku, kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi para mantan anggota geng motor agar tidak lagi membuat keonaran di jalan raya.

"Kita sudah berikan penjelasan, sekarang diberi lagi motivasi yang secara umum itu diberikan Gus Muwafik (KH. Muwafiq) tadi bersama imam Al Markaz, harapan kita ya anak-anak ini bisa mulai sadar," terangnya.

Dalam kegiatan ini, tema yang diangkat Polrestabes Makassar yaitu: "Titik Balik Geng Motor Dari Jalanan Berbelok ke Jalan Yang Lurus".

1. Polisi rangkul mantan geng motor yang mau sadar

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto. (Dahrul Amri/IDN Times Sulsel)
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto. (Dahrul Amri/IDN Times Sulsel)

Para mantan anggota geng motor yang mengikuti muhasabah dan zikir ini, datang dari anak-anak gang atau lorong di Kota Makassar, yang mengaku salah dan pernah melakukan kasus kriminalitas di jalanan.

"Jadi anak-anak yang datang ini adalah anak-anak yang berpotensi dan berperilaku negatif, pernah ditangkap atau yang belum. Tapi mereka datang dan akui itu silahkan, tapi yang penting masih ada tanda-tanda berperilaku negatif itulah yang kita akan angkat," ungkap Budhi.

Anggota geng motor itu, kata Budhi, rata-rata berusia di bawah 20 tahun. Meski begitu, mereka yang berusia di atasnya, masih bisa mengikuti program tersebut. "Kan ini untuk perbaiki akhlak, siapaun boleh," lanjutnya.

2. Usai muhasabah dan zikir, berlanjut ke pondok pesantren

Para anggota mantan geng motor saat bersalaman dengan Gus Muwafiq di Masjid Al Markaz Al Islami Makassar. (Dahrul Amri/IDN Times Sulsel)
Para anggota mantan geng motor saat bersalaman dengan Gus Muwafiq di Masjid Al Markaz Al Islami Makassar. (Dahrul Amri/IDN Times Sulsel)

Menurut Budhi, program pencerahan ini tidak berhenti pada kegiatan muhasabah dan zikir di masjid Al Markaz, tapi mantan anggota geng motor ini akan dimasukkan ke pondok pesantren di Makassar.

"Tentunya dengan sedikit sadar kita akan menindaklanjuti supaya mereka ini benar-benar sadar dengan memberi kesempatan mereka masuk pondok pesantren. Nanti secara bergantian masuk," jelas Budhi.

Rencananya, setiap minggu sekitar 25 orang akan dikirim ke sekitar empat hingga lima pondok pesantren di Makassar. Para eks geng motor itu akan menjalani pendidikan agama selama tiga hari. Kapolrestabes Makassar berharap, program tersebut dapat membantu mereka menjadi manusia yang lebih baik.

3. Polisi sebut eks anggota geng motor yang kembali berulah akan diproses

Ilustrasi borgol. (IDN Times/Mardya Shakti)
Ilustrasi borgol. (IDN Times/Mardya Shakti)

Sementara untuk anggota geng motor di Makassar yang masih melakukan aksi kejahatan, Budhi memastikan tidak ada kompromi. Proses hukum akan dilakukan kepada para anggota geng motor yang tertangkap mengacau ketertiban.

"Kalau pelaku, ya, harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Ya kita proses hukum. Ini yang ikut (muhasabah dan zikir) adalah anak-anak yang sudah sadar dan kalau dia masih terlibat lagi, ya, proses," tegasnya.

"Seperti delapan orang yang kemarin itu melakukan penyerangan di warkop itu kita proses. Harapan kita kan semakin banyak  orang baik dan tentu kalau banyak orang orang baik kriminal pun turun," tutupnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us

Latest News Sulawesi Selatan

See More

Keren! Cosplay Tokoh Animasi Kampanye Lingkungan di Fesmed 2025 Makassar

14 Sep 2025, 13:59 WIBNews