Positif Terjangkit COVID-19, Kepala Puskesmas di Gowa Meninggal Dunia
Makassar, IDN Times - Kepala Puskesmas Tonrorita, Kecamatan Biringbulu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, meninggal dunia pada Kamis (4/6), akibat terpapar virus corona atau COVID-19. Korban bernama H. Saidi mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Labuang Baji Makassar sekitar pukul 09.15 WITA.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, dr. Hasanuddin dalam keterangan tertulis membenarkan Saidi terkonfirmasi positif COVID-19.
"Hari Kamis (28/5) atau satu minggu lalu almarhum menjalani tes swab dan hasilnya positif," kata Hasanuddin, Kamis.
1. Saidi menjalani perawatan selama 5 hari di RS Labuang Baji Makassar
Hasanuddin menjelaskan, Saidi dijemput oleh tim medis di kediamannya setelah hasil tes swab diketahui positif COVID-19. Saidi kemudian menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUD Syekh Yusuf Gowa sebelum dirujuk ke RS Labuang Baji, salah satu RS rujukan bagi pasien COVID-19 di Kota Makassar.
Di RS Labuang Baji, Saidi sempat menjalani perawatan intensif selama lima hari sebelum akhirnya meninggal dunia. "Sebelum dilakukan tes swab almarhum mengalami demam dan mengeluhkan sesak napas. Karena curiga, makanya dia minta diswab," Hasanuddin menjelaskan.
2. Saidi memiliki riwayat penyakit gula
Lebih jauh Hasanuddin berujar, Saidi sebelumnya tercatat memiliki riwayat penyakit gula sebelum terpapar virus corona. Hal itu, jelas Hasanuddin, membuat proses penularan virus lebih cepat menyerang sistem imun di dalam tubuh Saidi.
Hasanuddin dalam keterangan yang sama turut menyampaikan belasungkawa mendalam atas meninggalnya Saidi. "Mewakili tenaga medis yang ada di Kabupaten Gowa, saya menyampaikan turut berdukacita dan kehilangan yang sangat mendalam. Semoga keluarga dan kerabat yang ditinggalkan dapat ikhlas."
3. Hasanuddin berharap tenaga medis lebih memperhatikan protokol kesehatan
Peristiwa meninggalnya Kepala Puskesmas di Gowa karena COVID-19, membuat Hasanuddin kembali mengingatkan pentingnya tenaga medis untuk memperhatikan protokol kesehatan saat menjalankan tugas penanganan pasien.
"Saya berharap semua petugas tetap melakukan standarisasi pelayan dengan menggunakan APD dan menggunakan protokol kesehatan harus diperhatikan saat bekerja," imbuhnya.
