Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Polisi Ungkap Identitas Mayat Perempuan Terbungkus Seprai di Makassar

Mayat perempuan yang ditemukan di tepi Sungai Jeneberang, Barombong, Tamalate, Kota Makassar, Senin (18/11)/Sahrul Ramadan

Makassar, IDN Times - Pihak kepolisian mengungkap identitas mayat perempuan yang ditemukan di tepi sungai Jeneberang, Kecamatan Tamalate, Makassar, Senin (18/11) lalu. Mayat perempuan itu sebelumnya ditemukan terbungkus dalam kain seprai berwarna putih abu-abu. Kain itu diikat seutas tali bagian atasnya.

Pengungkapan identitas berhasil dilakukan setelah pihak Biddokes Polda Sulsel bekerja ekstra untuk mencocokkan ciri-ciri korban dengan temuan laporan yang diterima dari pihak keluarga korban.

“Kita cocokkan data postmortem dan antemortemnya sesuai dengan apa yang keluarganya sampaikan. Mulai dari ciri-ciri pakaian sampai ciri-ciri organ tubuh seperti gigi dan yang melekat pada diri perempuan yang ditemukan,” kata Kabid Dokkes Polda Sulsel Kombes Raden Harjuno, dalam ekspos di RS Bhayangkara Makassar, Selasa (19/11) malam.

1. Keluarga korban mendapatkan laporan temuan mayat dari media sosial

Data diri mayat perempuan yang ditemukan terbungkus seprei di tepi Sungai Jeneberang / Istimewa

Harjuno mengatakan, pengungkapan ini tak terlepas dari bantuan pihak keluarga korban. Laporan terkait penemuan mayat di pinggir sungai yang kemudian diamankan pihaknya, didapatkan pihak keluarga dari informasi yang beredar luas di media sosial.

Pascapenemuan dan evakuasi mayat, pihak Biddokes Polda Sulsel juga telah membuka posko laporan. Pihak keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarga diimbau untuk datang melapor.

“Awalnya kita terbantu juga dari situ (Medsos). Setelah keluarga melapor kita sempat interogasi dulu, ternyata semua yang disebutkan sama persis dengan mayat yang kita evakuasi. Kita juga sudah buka call center kan saat itu,” ucap Harjuno.

2. Warga NTT yang akan bekerja di toko roti di Makassar

Mayat perempuan ditemukan di tepian Sungai Jeneberang, Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate, Makassar, Senin (18/11) / Istimewa

Proses berlanjut hingga pencocokan data terakhir yang diterangkan dari pihak keluarga korban ke Polisi. Identitas mayat bernama Jumince Sabneno. Usia perempuan 32 tahun asal Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sementara keluarga  yang melaporkan tentang kehilangan adalah Nimuel Baitanu. “Dia itu paman dari korban perempuan ini. Datang dari NTT karena dapat informasi itu tadi. Sempat komunikasi dulu dengan kami sebelum dia pastikan dan akhirnya sesuai makanya datang lah pamannya langsung,” ujar Harjuno.

Berdasarkan keterangan dari pamannya, kata Harjuno, korban rencananya akan bekerja di salah satu toko roti di Makassar sebelum ditemukan meninggal. Pekerjaan itu rencananya akan diambil mengingat selama tinggal di Makassar, korban sama sekali belum mendapatkan pekerjaan.

Apa lagi korban juga mempunyai dua orang anak yang saat ini dirawat oleh pamannya di NTT. “Informasi dari pihak keluarganya begitu. Dia (korban) juga sempat cerita ke kakaknya untuk ambil kerjaan di toko roti itu yang kita tidak tahu dimana. Dia mau kerja karena tidak enak kalau menyusahkan orang tinggal diperantauan,” terang Harjuno.

3. Polisi pastikan korban telah meninggal sebelum dibuang di pinggir sungai Jeneberang

(Kabid Dokkes Polda Sulsel Kombes Pol Raden Hardjuno) Sahrul Ramadan / IDN Times

Merujuk dari hasil pemeriksaan, di tubuh korban ditemukan sejumlah luka lebam. Beberapa di antaranya di bagian rahang dan goresan di mata kaki sebelah kanan. Dugaan kuat polisi, korban terlebih dahulu meninggal sebelum dibuang di tepi Sungai Jeneberang.

"Sudah dalam keadaan meninggal baru dibuang. Karena pada sat tim kami datang ke tempat kejadian perkara (TKP) jenazah sudah di atas dalam kondisi terbungkus seprei juga,” ucapnya.

Hanya saja Harjuno enggan berspekulasi lebih jauh apakah peristiwa temuan jenazah ini merupakan korban pembunuhan atau bukan. “Itu ranahnya penyidik nanti, karena kami hanya ungkap hasil dari identifikasi,” tegasnya.

Oleh pihak keluarga, korban rencananya akan dibawa pulang ke kampung halamannya tepatnya di Desa Oelbanu, Kecamatan Amfoang Selatan, Kabupaten Kupang, NTT untuk dimakamkan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us