Polisi Kejar DPO Pemodal Produksi Uang Palsu di UIN Makassar

Makassar, IDN Times - Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Yuhiawan Wibisono menegaskan kepolisian masih memburu tiga daftar pencarian orang (DPO) dalam kasus sindikat uang palsu. Tiga DPO diduga berperan sebagai pemodal produksi uang palsu yang beroperasi di gedung perpustakaan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar di Kabupaten Gowa.
Kapolda mengatakan, satu dari tiga DPO berinisial ASS, seorang politikus di Sulsel. ASS diketahui sempat jadi kandidat jelang Pemilihan Gubernur Sulsel tahun 2024, namun belakangan urung menjadi calon.
“Untuk tiga DPO ini masih terus kami kejar. Keberadaan mereka sudah kami ketahui. Yang jelas, mereka akan kami tangkap secepatnya,” kata Irjen Yudhiawan dalam keterangannya, yang dikutip, Sabtu (21/12/2024).
Sebelumnya Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak menyebut, sindikat peredaran uang palsu yang diproduksi di kampus UIN Alauddin berawal di rumah seseorang berinisial ASS yang terletak di Jalan Sunu 3, Kota Makassar. Di rumah ASS para pelaku mencetak uang dengan alat pencetak uang palsu berkuruan kecil.