Makassar, IDN Times - Sejumlah oknum penumpang mengamuk dan merusak sejumlah fasilitas di loket Sriwijaya Air di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan pada Jumat (8/11).
Aksi perusakan disebut-sebut merupakan buntut dari kemarahan penumpang, akibat belum ada kejelasan waktu pemberangkatan oleh maskapai penerbangan tersebut.
Co General Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Djon Herry mengungkapkan, sejumlah penumpang tak kuasa menahan emosinya. Akibatnya beberapa fasilitas pun jadi sasaran amuk penumpang.
“Ada penumpang yang meluapkan emosinya dan menyebabkan kerusakan pada kaca di kantor Customer Service Sriwijaya Air,” kata Djon kepada jurnalis di Makassar.
Oknum penumpang tersebut diketahui akan berangkat ke Ternate. Namun karena menunggu terlalu lama tanpa kejelasan dari pihak Sriwijaya Air, dia pun meluapkan emosi dengan merusak fasilitas loket.
Sejumlah fasilitas yang ada di dalam loket berantakan. Laptop, meja hingga pot bunga tak luput dari sasaran amukan penumpang.
Terganggunya jadwal penerbangan penumpang dikait-kaitkan dengan kisruh maskapai Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia. Tak hanya di Makassar, gangguan penerbangan yang berimbas ke penumpang juga sempat melanda sejumlah daerah di Indonesia.
Di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Herry memastikan ketertiban dan keamanan di area terminal tetap terjaga. Pihak maskapai, kata dia, telah berkoordinasi agar memberikan hak penumpang berupa pengembalian biaya tiket penuh dan penginapan.
"Langkah-langkah yang sudah dilakukan kita sudah siapkan meja untuk penanganan refund dan pelayanan penumpang di area kedatangan, kami juga tambahkan kursi di depan counter Sriwijaya," ujar Herry.
Saat ini, lanjut Herry, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak maskapai untuk mengakomodir pelayanan pengguna jasa yang berada di bandara.
"Kami memastikan penumpang tidak terlantar di bandara serta membantu penumpang mendapatkan informasi terbaru dari pihak Sriwijaya Air."
Tak hanya di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, kejadian serupa sebelumnya juga terjadi di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Kamis (8/11) kemarin. Penumpang Sriwijaya Air mengamuk kepada petugas Bandara Soetta lantaran haknya atas penundaan penerbangan tidak terpenuhi.
Hak penumpang yang mengalami penundaan penerbangan seharusnya mendapatkan makanan ringan, makanan berat hingga voucher sebagai kompensasi.