Pemkot Makassar Hentikan Proyek Solar Panel yang Digagas di Era Danny

- Pemerintah Kota Makassar menghentikan proyek pengadaan solar panel sekolah untuk efisiensi anggaran
- Anggaran sebesar Rp145 miliar dialihkan ke prioritas lain yang dianggap lebih urgensi oleh Pemkot Makassar
- Wali Kota Munafri Arifuddin menilai masih banyak kebutuhan mendesak di sekolah yang lebih penting daripada pemasangan solar panel
Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar menghentikan proyek pengadaan solar panel untuk sekolah yang sebelumnya direncanakan dalam APBD Pokok 2025. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan urgensi dan efisiensi penggunaan anggaran.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Andi Bukti Djufrie, menjelaskan bahwa total anggaran untuk proyek solar panel tersebut mencapai Rp145 miliar. Namun, dia menyebut proyek ini belum menjadi prioritas utama saat ini.
"Kalau dari kami, itu belum urgen sehingga potensi untuk dialihkan ke anggaran Perubahan sangat besar, karena pertimbangannya lebih ke efisiensi," kata Andi Bukti dalam Rapat Koordinasi Lingkup Pemkot Makassar yang digelar di Balai Kota, Selasa (8/4/2025).
1. Belum terlalu mendesak

Dalam forum yang sama, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, juga menegaskan bahwa proyek ini tidak akan dilanjutkan. Dia menilai masih banyak kebutuhan mendesak di sekolah yang lebih layak mendapatkan prioritas anggaran.
"Soal solar panel saya sepakat karena mengangkut urgensi. Kita bicara masalah sekolah, yang akan pakai solar panel setiap sekolah menurut saya urgensinya tidak sama, " kata Munafri.
2. Munafri tegaskan proyek tidak akan dilanjutkan

Munafri menegaskan masih banyak sekolah yang toilet dan bangkunya rusak. Lagipula, tidak ada sekolah malam di Makassar sehingga penggunaan solar panel dirasa belum perlu saat ini.
"Kita kan tidak ada sekolah malam sehingga ini yang perlu kita atur penggunaan solar panel. Saat ini, menurut saya urgensinya belum, kita tidak akan lanjutkan program ini," kata Munafri.
3. Digagas di era Danny Pomanto

Proyek pemasangan solar panel di sekolah-sekolah sebelumnya digagas oleh Wali Kota Makassar terdahulu, Mohammad Ramdhan Pomanto pada tahun 2024 lalu. Dia merencanakan pemasangan panel surya di 250 gedung sekolah dasar dan menengah sebagai sumber tenaga listrik alternatif.
Gagasan ini muncul sebagai respons atas kejadian tahun 2023 saat kemarau panjang menyebabkan pemadaman listrik yang mengganggu proses belajar mengajar di sejumlah sekolah. Selain itu, proyek ini juga merupakan bagian dari upaya mendukung konsep Low Carbon City atau Kota Rendah Karbon.