Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pegawai Honorer Pemkot Makassar Sudah Tiga Bulan Tak Terima Gaji

default-image.png
Default Image IDN

Makassar, IDN Times - Pegawai honorer di lingkup Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan, ternyata belum menerima gaji sejak awal tahun 2021. Gaji yang tertunda untuk bulan Januari, Februari, dan Maret.

Informasi itu dibenarkan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto. Danny menyebut persoalan gaji honorer sebenarnya jadi urusan eks Pj Wali Kota Rudy Djamaluddin. Danny sendiri baru menjabat setelah dilantik pada akhir Februari.

"Saya boleh tanda tangan, tapi pasti (cuma untuk) Maret. Berarti dia tidak gajian Januari-Februari," kata Danny melalui telepon, Kamis (15/4/2021).

1. Pj Wali Kota harus tanda tangan untuk gaji Januari-Februari

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto. IDN Times / Aan Pranata

Danny mengatakan, pembayaran gaji honorer untuk Januari-Februari harus ditandatangani oleh Pj Wali Kota saat itu. Jika Danny menandatangani gaji untuk bulan Maret, maka otomatis gaji bulan sebelumnya sudah tidak bisa dibayarkan.

Danny juga enggan menandatangani gaji honorer untuk Januari-Februari, karena sesuai masa tugas, dia baru berwenang untuk gaji bulan Maret.

"(Kata) Ombudsman juga begitu. Nda apa, saya tanda tangan, tapi tidak Januari-Februari," ucap Danny.

2. Pemkot berencana pangkas tenaga honorer

Indpplace/Zakila

Danny menyebut di Pemkot Makassar ada delapan ribuan tenaga honorer yang tengah menanti gaji selama tiga bulan. Namun tidak disebutkan nilai gaji masing-masing pegawai per bulan.

Pemkot sedianya bakal mengevaluasi ulang jumlah tenaga honorer di Makassar. Kemungkinan ada pemangkasan karena dianggap terlalu banyak. "Tapi saya bilang, bayarkan dulu hak-haknya orang," Danny melanjutkan.x

3. Danny sudah bersurat ke Rudy

Kepala Dinas PUTR Sulsel Rudy Djamaluddin. Humas Pemkot Makassar

Danny menyatakan bahwa satu-satunya solusi agar tenaga honorer menerima gaji Januari-Februari 2021 adalah dengan Rudy Djamaluddin menandatangani surat keputusan. Dia mengaku sudah mengirim surat ke yang bersangkutan, tapi belum ada respons.

"Saya bersurat ke Pj Rudy, bahwa harus selesaikan tugas-tugasmu. Tapi tidak ada komunikasi sama sekali," ucap Danny.

IDN Times berupaya menghubungi Rudy Djamaluddin melalui telepon, namun tidak ditanggapi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us