Makanan MBG di SMPN 2 Bulukumba Basi dan Mentah, Siswa Ogah Sentuh

- Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMP Negeri 2 Bulukumba, Sulawesi Selatan, menuai keluhan karena makanan tidak layak konsumsi.
- Makanan dari penyedia lokal disebut basi, mentah, dan tidak enak dimakan, sehingga siswa enggan menyentuhnya.
- Pihak sekolah menyesalkan kualitas makanan dalam program nasional tersebut dan meminta evaluasi terhadap penyedia jasa makanan.
Makassar, IDN Times - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang seharusnya menjadi berkah bagi siswa SMP Negeri 2 Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), justru berubah menjadi keluhan. Sebanyak 712 paket makanan yang disediakan melalui program nasional itu dibiarkan menumpuk, tak satu pun siswa yang mau menyentuhnya.
Kepala SMP Negeri 2 Bulukumba, Sahiruddin mengatakan siswa enggan menyentuh makanan yang dibagikan karena tidak layak konsumsi. Ada yang basi, bahkan ada yang belum matang.
"Menu nasi goreng merah sudah basi, sementara nasi goreng kecap masih mentah dan tidak enak dimakan," ujar, Sahiruddin, kepada wartawan pada Jumat (23/5/2025).
Penyedia makanan dinilai lalai

Sahiruddin menyebut makanan tersebut berasal dari penyedia lokal yang beralamat di Jalan Matahari, Kabupaten Bulukumba. Namun sejak tiba di sekolah, makanan langsung mengeluarkan bau tak sedap sehingga siswa menolak mengonsumsinya.
"Piring omprengnya ditumpuk di depan ruang guru, tidak ada siswa yang mau makan," ujarnya.
Sekolah minta evaluasi menyeluruh

Pihak sekolah menyayangkan kualitas makanan yang diberikan dalam program nasional tersebut. Sahiruddin menilai, niat baik pemerintah pusat untuk mendukung nutrisi siswa dari keluarga kurang mampu justru tercoreng karena pelaksanaannya yang buruk.
"Ini program bagus, tapi pelaksanaannya sangat mengecewakan. Alih-alih memberi manfaat, justru merugikan siswa. Ini mencoreng nama baik pemerintah," tegasnya.
Pihak sekolah berharap ada evaluasi menyeluruh terhadap penyedia jasa makanan agar kejadian serupa tak terulang.