Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Makanan MBG di SMPN 2 Bulukumba Basi dan Mentah, Siswa Ogah Sentuh

Makanan MBG di salah satu sekolah di Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), diduga berbau busuk, Jumat (23/5/2025)/Istimewa
Makanan MBG di salah satu sekolah di Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), diduga berbau busuk, Jumat (23/5/2025)/Istimewa
Intinya sih...
  • Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMP Negeri 2 Bulukumba, Sulawesi Selatan, menuai keluhan karena makanan tidak layak konsumsi.
  • Makanan dari penyedia lokal disebut basi, mentah, dan tidak enak dimakan, sehingga siswa enggan menyentuhnya.
  • Pihak sekolah menyesalkan kualitas makanan dalam program nasional tersebut dan meminta evaluasi terhadap penyedia jasa makanan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Makassar, IDN Times - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang seharusnya menjadi berkah bagi siswa SMP Negeri 2 Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), justru berubah menjadi keluhan. Sebanyak 712 paket makanan yang disediakan melalui program nasional itu dibiarkan menumpuk, tak satu pun siswa yang mau menyentuhnya.

Kepala SMP Negeri 2 Bulukumba, Sahiruddin mengatakan siswa enggan menyentuh makanan yang dibagikan karena tidak layak konsumsi. Ada yang basi, bahkan ada yang belum matang.

"Menu nasi goreng merah sudah basi, sementara nasi goreng kecap masih mentah dan tidak enak dimakan," ujar, Sahiruddin, kepada wartawan pada Jumat (23/5/2025).

Penyedia makanan dinilai lalai

Makanan MBG di salah satu sekolah di Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), diduga berbau busuk, Jumat (23/5/2025)/Istimewa
Makanan MBG di salah satu sekolah di Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), diduga berbau busuk, Jumat (23/5/2025)/Istimewa

Sahiruddin menyebut makanan tersebut berasal dari penyedia lokal yang beralamat di Jalan Matahari, Kabupaten Bulukumba. Namun sejak tiba di sekolah, makanan langsung mengeluarkan bau tak sedap sehingga siswa menolak mengonsumsinya.

"Piring omprengnya ditumpuk di depan ruang guru, tidak ada siswa yang mau makan," ujarnya.

Sekolah minta evaluasi menyeluruh

Ilustrasi program MBG (pexels.com/julia-m-cameron)
Ilustrasi program MBG (pexels.com/julia-m-cameron)

Pihak sekolah menyayangkan kualitas makanan yang diberikan dalam program nasional tersebut. Sahiruddin menilai, niat baik pemerintah pusat untuk mendukung nutrisi siswa dari keluarga kurang mampu justru tercoreng karena pelaksanaannya yang buruk.

"Ini program bagus, tapi pelaksanaannya sangat mengecewakan. Alih-alih memberi manfaat, justru merugikan siswa. Ini mencoreng nama baik pemerintah," tegasnya.

Pihak sekolah berharap ada evaluasi menyeluruh terhadap penyedia jasa makanan agar kejadian serupa tak terulang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us