Kuota Haji 2025 Sulsel Naik Jadi 9.670 Jemaah, Tertinggi di Luar Jawa

- Pemerintah targetkan masa tunggu haji merata 26-27 tahun
- Masa tunggu haji di Sulsel masuk yang terpanjang
- Sulsel jadi provinsi dengan kuota haji terbesar di luar Jawa
Makassar, IDN Times - Kuota haji reguler untuk Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2025 naik signifikan menjadi 9.670 jemaah. Jumlah ini meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya 7.272 jemaah, atau bertambah lebih dari 2.38 kuota.
Kenaikan ini terjadi setelah pemerintah bersama DPR menetapkan pola baru pembagian kuota haji nasional. Tahun ini, perhitungannya tidak lagi berdasarkan jumlah penduduk muslim, melainkan berdasarkan panjang daftar tunggu (waiting list) di masing-masing provinsi.
"Semakin banyak waiting list-nya tentu saja kuotanya makin besar. Ini berbeda polanya yang sebelumnya diterapkan di tahun-tahun sebelumnya. Kan ada asumsi perhitungan jumlah penduduk musilm," kata Ketua Tim Bina Petugas dan Haji Reguler Bidang PHU Kanwil Kemenag Sulsel, Asa Afif, saat dihubungi IDN Times, Jumat (31/10/2025).
1. Pemerintah targetkan masa tunggu haji merata 26-27 Tahun

Perubahan kebijakan itu ditujukan agar masa tunggu haji di setiap provinsi menjadi lebih seimbang. Pemerintah menargetkan daftar tunggu rata-rata di seluruh Indonesia berkisar antara 26 hingga 27 tahun.
"Dampaknya, ada beberapa provinsi yang mengalami pengurangan kuota, kemudian ada juga provinsi yang tentu saja bertambah kuotanya. Jadi, dasar yang menjadi hitungan itu bahwa semua provinsi waiting list-nya menjadi sekitar 26-27 tahun," kata Afif.
2. Masa tunggu haji di Sulsel masuk yang terpanjang

Sulawesi Selatan termasuk provinsi dengan masa tunggu terpanjang, mencapai sekitar 37 tahun. Menurut Afif, kondisi ini membuat jatah kuotanya bertambah, sementara beberapa provinsi lain seperti Jawa Barat, Gorontalo, dan Papua justru mengalami pengurangan.
"Nah, demi berdasarkan untuk pemerataan waiting list di seluruh Indonesia, makanya Kementerian Haji dan Umrah untuk tahun ini menerapkan pola itu, perhitungan kuota berdasarkan waiting list," kata Afif.
3. Sulsel jadi provinsi dengan kuota haji terbesar di luar Jawa

Dengan 9.670 jemaah, Sulawesi Selatan kini menjadi provinsi dengan kuota haji terbesar di luar Pulau Jawa. Provinsi ini menempati urutan keempat tertinggi nasional, setelah Jawa Timur (42.409), Jawa Tengah (34.122), dan Jawa Barat (29.643)
Sebagian kuota haji tahun ini disiapkan bagi jemaah lanjut usia. Selain itu, ada pula alokasi khusus untuk pembimbing dan petugas haji daerah yang mendampingi selama pelaksanaan ibadah.
"Tentu saja akan ada kuota khusus untuk prioritas lansia, hanya saja jumlahnya belum menjadi ketetapan sampai sekarang apakah besarnya 10 persen, 5 persen, atau kurang daripada itu. Kemudian juga termasuk kuota pembimbing dan petugas haji daerah," kata Afif.
4. Transisi ke Kementerian Haji dan Umrah masih berjalan

Sementara itu, Kementerian Agama masih menangani penyelenggaraan haji di tingkat daerah sambil menunggu proses transisi ke Kementerian Haji yang kini tengah dibahas di Kemenpan RB. Selama masa peralihan, Kemenag Sulsel tetap menjalankan verifikasi dokumen jemaah dan pelaksanaan bimbingan manasik bagi calon haji 2026.
"Jadi untuk proses transisi ini kan sementara berjalan. Jadi di kementerian haji itu sudah membuat rancangan struktur organisasi mulai dari tingkat pusat sampai ke kabupaten kota dan ini sudah dibahas di Kemenpan RB dan sampai sekarang kita sudah menunggu ketetapannya," kata Afif.

















