Makassar, IDN Times - Kepala Unit Reskrim Polsek Mariso, Iptu Syamsuddin mengatakan, kontraktor pembangunan Stadion Mattoanging tidak memenuhi panggilan polisi, sebagai saksi kasus dua remaja tewas tenggelam di kubangan proyek.
Menurut Syamsuddin, pihak kontraktor tidak menggubris surat panggilan pemeriksaan yang telah dua kali dilayangkan.
"Undangan kedua sudah kami layangkan, namun sampai hari ini dari pihak kontraktor belum hadir," kata Syamsuddin kepada jurnalis, Selasa (22/6/2021).
Kepolisian, kata Syamsuddin, mengaku belum mengambil langkah tegas atas ketidakhadiran kontraktor proyek Stadion Mattoanging. Sebab, kata dia, perjalanan kasus ini masih sementara berjalan secara bertahap.
"Nanti kita carikan cara supaya bisa mendapatkan keterangan dari pihak kontraktor. Untuk sampai saat ini belum ada upaya paksa karena masih tahap penyelidikan," ungkap Syamsuddin.
Kapolsek Mariso, AKP Anita Taherong sebelumnya mengatakan, pemeriksaan terhadap kontraktor nantinya berkaitan dengan sistem pengawasan lokasi proyek rehabilitasi Stadion Mattoanging.
Dia belum dapat memastikan apakah ada kelalaian dalam pengawasan atau tidak. Mengingat saat kejadian tewasnya FJ (15) dan AL (13), ada petugas pemerintahan yang berjaga.
"Nanti hasil pemeriksaan kita lihat seperti apa keterangannya," ujar Anita, Sabtu (29/5/2021).
Sejauh ini, Polsek Mariso telah memeriksa sejumlah saksi mulai dari rekan korban, orangtua, hingga petugas Satpol PP Pemprov Sulsel. Proyek pembangunan Stadion Mattoanging kala itu, dijaga oleh sejumlah petugas Satpol PP.
Polisi juga telah memeriksa pihak biro aset Pemprov Sulsel terkait insiden yang terjadi pada akhir Mei 2021 itu. "Makanya nanti kita lengkapi dengan pemeriksaan kontraktor," imbuh mantan Kasat Reskrim Polres Pangkep ini.