Makassar, IDN Times - Satu unit kapal motor patroli milik Direktorat Polisi Perairan Polda Sulsel, terbakar, Rabu (24/7) petang. Kebakaran terjadi saat kapal sedang sandar di dermaga Dit Polair, Jalan Ujung Pandang Makassar.
Kobaran api terlihat membakar hampir seluruh bagian kapal yang mengapung. Asap yang membubung bisa terlihat hingga jarak satu kilometer. Petugas Pemadam Kebakaran berhasil mengendalikan api sekitar pukul 17.52 Wita, namun penyebab peristiwa nahas ini belum diketahui.
Sempat tersiar kabar soal timbulnya korban akibat kebakaran. Namun sejauh ini belum ada pihak berwenang yang memastikan. Kepolisian juga belum memberikan keterangan resmi.
Petugas Pemadam Kebakaran yang mengevakuasi dan mengendalikan api juga belum bisa menyimpulkan soal penyebab kebakaran. "Masih dalam pendataan. Karena kapal tidak berpenghuni dan posisi kapal tidak beroperasi," kata Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar Hasanuddin.
Hasanuddin mengungkapkan, pihaknya menerima laporan tentang kebakaran kapal sekitar pukul 16.00 WITA. Pihaknya kemudian menurunkan petugas dengan mengerahkan sepuluh unit mobil pemadam.
Petugas bisa memadamkan api setelah proses pemadaman selama 45 menit. Petugas sempat kesulitan karena di kapal tersebut terdapat jeriken dengan isi bahan bakar minyak (BBM), yang turut memicu api berkobar.
Peristiwa kebakaran kapal patroli Polair Polda Sulsel mengundang perhatian masyarakat di sekitar lokasi. Warga menyaksikan dan mengabadikan kejadian itu dari jauh. Petugas Kepolisian menghalangi orang-orang mendekat ke lokasi, termasuk wartawan.
Sebelumnya di media sosial, warganet sempat simpang siur soal sumber api. Sebab asap terlihat persis di belakang gedung Swiss-Belhotel.
Kepala Polda Sulsel Irjen Hamidin dilaporkan telah mendatangi lokasi kebakaran. Namun dia belum bersedia memberikan keterangan kepada awak media.