Hendak Rujuk dengan Mantan Istri, Pria di Gowa Tewas Ditikam Anak Tiri

- Perkelahian hebat terjadi saat pria berinisial A (54) mendatangi rumah mantan istrinya, memicu pertengkaran dengan anak tirinya sendiri, inisial AA (22).
- Korban tewas ditikam di bagian pinggang kiri oleh anak tirinya saat perkelahian tersebut. Pelaku kemudian menyerahkan diri ke polisi setelah insiden.
- Polisi mengamankan barang bukti dan jasad korban dievakuasi ke rumah sakit untuk diautopsi, sementara kasus tersebut masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
Makassar, IDN Times – Seorang pria berinisial A (54) tewas bersimbah darah usai ditikam anak tirinya sendiri, inisial AA (22). Korban diketahui berniat untuk rujuk, namun niat itu justru berujung maut.
Peristiwa ini terjadi saat korban datang ke rumah mantan istrinya di Dusun Paukiri-Paukiri, Desa Pabbentengang, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (15/7/2025).
1. Berawal dari Cekcok yang Berujung Perkelahian

Kapolsek Bajeng IPTU Muh. Haris menjelaskan, korban A mendatangi rumah mantan istrinya, STB (39), sekitar pukul 12.00 WITA. Namun kedatangan korban memicu pertengkaran hebat antara keduanya.
"Korban mengejar mantan istrinya hingga wanita itu lari masuk ke dalam kamar," kata Haris kepada wartawan.
Pelaku AA langsung menghadang korban, saat melihat ibunya terancam.Percekcokan berubah menjadi perkelahian, bahkan keduanya sempat saling melempar batu.
2. Korban Ditikam di Pinggang

Dalam pertikaian itu, korban sempat terjatuh. Pelaku AA kemudian mencabut badik dari pinggangnya dan menikam korban di bagian pinggang kiri. Luka tikaman itu membuat korban meninggal dunia di lokasi kejadian.
"Korban ini memang sering datang mengamuk ke lokasi karena ingin rujuk. Kebetulan saat kejadian, tersangka sedang ada di rumah," jelas IPTU Haris.
3. Pelaku Menyerahkan Diri ke Polisi

Polisi juga mengamankan barang bukti berupa sebilah badik, pipa besi, dan beberapa batu. Usai insiden berdarah itu, AA langsung menyerahkan diri ke Polsek Bajeng
Jasad korban kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara Polri Makassar untuk diautopsi. Hingga kini, kasus tersebut masih dalam penyelidikan lebih lanjut.