Makassar, IDN Times - Hari Jadi ke-482 Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, diperingati setiap tanggal 14 Juli. Pada momentum ini, Pj Gubernur Sulbar, Akmal Malik, mengatakan penetapan hari jadi Mamuju bukan hal mudah karena butuh waktu cukup panjang dan melibatkan banyak tokoh.
"Sehingga momentum ini harus dimaknai sebagai bentuk muhasabah dan introspeksi diri sejauh mana daerah melaksanakan kewajiban sebagai pemerintah daerah," ucap Akmal, Kamis (14/7/2022) dalam keterangan persnya.
Akmal dalam sambutannya juga mengatakan, seluruh pihak harus melakukan upaya bersama sebagai daerah otonom dan mandiri. Meski begitu ia mengapresiasi berbagai pencapaian yang telah diraih Pemerintah Kabupaten Mamuju.
"Tantangan kita ke depan HUT Mamuju, untuk melakukan muhasabah apakah peran Mamuju kedepan akan kita tingkatkan menjadi lebih hebat. Ini menjadi tantangan, dan kita berharap DPRD membaca ini," ujarnya.
Akmal menilai, Mamuju punya posisi strategis karena berada di depan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, apalagi di wilayah Bala-Balakang. "Saya melihat Balak-balakang daerah luar biasa sekarang potensinya paling bagus karena berada di depan IKN. Kita ingin bagaimana meningkatkan demand," ucapnya.
Untuk mempersiapkan itu, Akmal berharap kolaborasi dan sinergi semua pihak agar wilayah Sulbar bisa semakin maju.
"Mamuju harus bersinergi, berkolaborasi untuk menjadi penopang IKN, bagaimana mendorong Mamuju sebagai penopang utama IKN," jelasnya.
Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi, menyampaikan, berbagai tantangan dan dinamika yang dihadapi pada masa pemerintahannya.
"Mulai dari pandemi dan gempa semua itu tidak menyurutkan langkah dalam rencana pembangunan visi Mamuju Keren dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Mamuju," ucapnya.
Sutinah optimistis Mamuju terus tumbuh meski di tengah keterbatasan yang dimiliki. Salah satu pencapaian yang cukup berarti, kata dia, yaitu Mamuju telah menyandang sebagai daerah Universal Healt Coverage (UHC) dari BPJS.
"Kita telah mampu UHC, hampir semua masyarakat Mamuju telah dijamin melalui BPJS kesehatan. Sehingga kami dapat menjamin masyarakat tidak lagi harus takut untuk berobat melakukan karena semua sudah ditanggung pemerintah," jelasnya.
Sutinah Suhardi juga mengajak semua pihak untuk turut menyukseskan kegiatan Manakarra Fair, sebagai upaya membuka ruang promosi wisata agar dapat meningkatkan perekonomian di Mamuju.