Hakteknas, Sulsel Terima Penghargaan Tertinggi Teknologi dan Inovasi
Makassar, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menerima penghargaan Anugerah Budhipura tahun 2019 dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti). Penghargaan itu sebagai apresiasi tertinggi dari pemerintah pusat kepada pemprov atas prestasi dalam penguatan sistem inovasi di wilayahnya.
Penghargaan diserahkan Menristekdikti Prof Mohamad Nasir kepada Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, pada ajang Anugerah IPTEK dan Inovasi 2019 di Lapangan Renon, Kompleks Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Rabu (28/8). Kegiatan yang bertepatan dengan pelaksanaan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) turut disaksikan Wakil Presiden HM Jusuf Kalla.
“Tentu ini adalah sebuah apresiasi Pemerintah Indonesia dalam rangka terus mendorong inovasi daerah. Semoga inovasi ini tidak hanya muncul di tingkat pemerintahan, tetapi seluruh elemen masyarakat, sampai lapisan masyarakat paling bawah,” kata Gubernur Nurdin Abdullah pada siaran pers yang diterima IDN Times di Makassar, Rabu (28/8).
1. Sulsel ungguli Jabar dan Jateng
Anugerah Budhipura diberikan kepada Pemprov sebagai apresiasi atas prestasi dalam penguatan sistem inovasi di daerahnya. Hal itu ditunjukkan dalam pembinaan kabupaten dan kota, baik dalam bentuk kebijakan, fasilitasi sumber daya, maupun penciptaan iklim kondusif bagi pengembangan dan penguatan inovasi pada kabupaten dan kota.
Tim terpadu Kemenristekdikti dan Kementerian Dalam Negeri membuka pendaftaran bagi pemerintah daerah untuk bersaing memperoleh penghargaan ini pada 30 Mei hingga 18 Juli 2019. Ada sejumlah indikator penilaian, antara lain konsep indeks daya saing daerah dan sistem inovasi. Pada tahun ini, SUlsel bersaing dengan dua finalis lain, yakni Jawa Barat dan Jawa Tengah.
2. Luwu dan Unhas juga raih penghargaan serupa
Pada Anugerah Iptek dan Inovasi Tahun 2019, dua wakil Sulsel juga meraih penghargaan dari Kemenristekdikti. Pemerintah Kabupaten Luwu menerima Anugerah Budhipraja, atas prestasi dalam penguatan inovasi di tingkat kabupaten/kota. Sedangkan Universitas Hasanuddin menerima penghargaan Widyapadhi atas prestasi dalam membangun sistem inovasi melalui penguatan kebijakan, kelembagaan, sumber daya, dan jaringan inovasi untuk menghasilkan produk inovasi.
Gubernur Nurdin mengungkapkan kebanggaannya karena Sulsel meraih penghargaan terbanyak pada Hakteknas tahun ini. Dia menyebut prestasi ini sebagai bukti bahwa Sulsel dapat mmengukuhkan diri sebagai peringkat pertama dalam bidang iptek dan inovasi untuk membangun kesejahteraan rakyat.
Prestasi ini, menurut Nurdin, menjadi penyemangat untuk Sulsel agar semakin berkembang dalam mendorong inovasi daerah. Dengan inovasi, Sulsel berharap tak lagi mengekspor bahan mentah, melainkan setengah jadi. Perguruan tinggi akan berkolaborasi dengan dunia usaha dan pemerintah.
“Saya yakin dan percaya. Kita sudah mendeklarasikan, mendorong 'triple helix' itu, kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha dan perguruan tinggi,” ucap Nurdin.
3. Anugerah Iptek dan Inovasi sebagai bahan evaluasi
Menristekdikti Prof Mohammad Nasir menjelaskan bahwa penghargaan Anugerah IPTEK dan Inovasi merupakan salah satu bentuk untuk menghargai upaya dan kontribusi inovasi. Tujuan akhirnya adalah untuk membawa kemajuan bangsa dan negara Indonesia, sekaligus sebagai bahan evaluasi sehingga dapat tercapai kemajuan teknologi pada masa mendatang.
“Kita butuh inovasi untuk mengurangi ketergantungan kita kepada produk impor dan tentu diharapkan dengan adanya inovasi akan membantu mengurangi kesenjangan yang ada. Dewasa ini, dengan segala perkembangan yang ada dalam setiap sendi kehidupan, tentu diperlukan perhatian terkait perkembangan teknologi dan kerja keras perlu untuk selalu ada dan kita kedepankan,” kata dia.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Presiden HM Jusuf Kalla memberikan ucapan selamat atas penghargaan kepada para penerima Anugerah IPTEKS dan Inovasi 2019. Kalla menyebut inovasi sebagai bukti sebuah kemajuan, baik dari segi ilmu pengetahuan maupun teknologi.
"Nilai yang lebih baik, efisiensi biaya dan waktu, maupun performance ada karena inovasi. Ini bukan hanya tentang penghargaan, tapi tentang apa yang telah kita berikan kepada bangsa dan negara,” kata Jusuf Kalla.
