Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Travel Bodong, 52 Calon Jemaah Umrah dari Sulsel dan Sulbar Gagal Berangkat

WhatsApp Image 2025-08-05 at 11.42.02.jpeg
Korban dugaan penipuan oleh travel umrah bodong mengadu ke Kemenag Makassar, Senin (4/8/2025). (Dok. Istimewa)

Makassar, IDN Times - Sebanyak 52 calon jemaah umrah dari Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat diduga ditipu agen travel bodong. Akibatnya mereka gagal berangkat ke Tanah Suci.

Sebelumnya para calon jemaah umrah ini sudah tiga kali dijanjikan oleh agen travel PT Mecca Anugerah Travelindo berangkat melalui Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar. Dari 22 Juli, bergeser ke 26 Juli, lalu dijanjikan 2 Agustus. Namun hingga saat ini belum ada realisasi pemberangkatan, sehingga mereka mengadu ke Kemenag Makassar.

Dalam pertemuan itu, hadir beberapa jemaah yang jadi korban dugaan penipuan, sementara pemilik travel berinisial MRJ tidak hadir.

1. Korban menyetor hingga Rp30 juta per orang

Korban dugaan penipuan oleh travel umrah bodong mengadu ke Kemenag Makassar, Senin (4/8/2025). (Dok. Istimewa)
Korban dugaan penipuan oleh travel umrah bodong mengadu ke Kemenag Makassar, Senin (4/8/2025). (Dok. Istimewa)

Ketua Tim Bina Umrah dan Haji Khusus Kemenag Sulsel, H.Muhammad Amrullah membenarkan dugaan penipuan tersebut. Pihaknya telah melakukan pertemuan dengan para korban di Kantor Kemenag Makassar, Senin (4/8/2025).

Amrullah mengatakan hanya meminta keterangan dan pembuktian-pembuktian secara fisik kepada para korban, seperti bukti transfer, bukti tanda terima. Uang yang disetor para korban ini, kata Amrullah, bervariasi mulai dari Rp25-30 Juta perorang.

"Total dari jemaah yang batal berangkat, jemaah umrah yang batal berangkat, 52 orang. Hampir dari 52 ini gabungan dari beberapa daerah termasuk daerah Sulbar, Pasangkayu kalau tidak salah itu, yang dari Bone 11 orang," ucap Amrullah kepada IDN Times, Senin malam.

2. Travel tak punya izin resmi, korban diminta lapor polisi

Kantor Kementerian Agama. IDN Times/Helmi Shemi
Kantor Kementerian Agama. IDN Times/Helmi Shemi

Amrullah menjelaskan bahwa agen Mecca Anugerah Travelindo ini tidak punya legalitas atau tidak memiliki izin travel perjalanan ibadah haji dan umrah di Sulsel. Dan setelah di cross check, ternyata izinnya hanya ada di Jakarta.

"Memang travel bodong, karena yang merekrut ini hanya agen. Yang kedua, ketika diminta keterangannya oleh jemaah sendiri, yang ditunjukkan itu ternyata memang tidak terdaftar di SISKOPATU dan di OSS," kata Amrullah.

Ia mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab 52 jemaah batal berangkat ke tanah suci untuk melaksanakan ibadah umrah, karena pemilik travel tidak hadir dalam pertemuan dengan para korban di Kemenag Makassar. "Maka yang kami perintahkan ke korban-korban untuk bersama-sama dengan tim kami yaitu PPNS untuk mengawal ini ke pihak Polrestabes Makassar untuk ditindaklanjuti," tuturnya.

3. Kemenag imbau warga mengecek legalitas travel sebelum berangkat umrah

ilustrasi umrah (unsplash.com/Windi Setyawan)
ilustrasi umrah (unsplash.com/Windi Setyawan)

Amrullah menyebut, pemilik agen travel ada di hotel bersama para korban. Para korban diminta untuk sementara menahannya di hotel agar tidak kabur, sehingga bisa mempertanggungjawabkan serta memberikan keterangan di pihak yang berwajib.

"Kita tunggu prosesnya dulu, yang jelas di mana tempat jemaah ini mendaftar tidak punya legalitas karena unsurnya ini saja bisa masuk dalam unsur pidana umum karena penipuan, karena tidak mempunyai legalitas," tandasnya.

Agar kasus serupa tak terulang, Amrullah meminta kepada seluruh lapisan masyarakat agar lebih berhati-hati, lebih mawas diri dalam memilih agen travel untuk melakukan ibadah haji dan umrah. Ia menyampaikan bahwa di Makassar Sulawesi Selatan ada sekitar menghampiri 300 travel resmi, yang sudah diberikan legalitas oleh Kementerian Agama.

"Makanya kami kaget juga ketika ternyata hari Sabtu itu ada masalah yang muncul tidak berangkatnya dari 52 orang itu untuk berangkat ke Arab melakukan ibadah umrah," Amrullah menambahkan.

Irfan Abdul Gani (40), perwakilan keluarga korban telah mengantongi surat pernyataan Direktur Mecca Anugerah Travelindo, MRJ yang telah ditandatangani pada saat mediasi di ruang SPKT Polda Sulsel, Minggu (3/8/2025) dini hari.

"Dari 52 korban, 39 orang yang masih berharap diberangkatkan, 13 sisanya minta dikembalikan dananya. Jika gagal, ia siap diproses hukum dan mengembalikan dana jamaah," ucapnya.

Berikut ini surat pernyataan yang ditandatangani oleh MRJ:

Dengan ini menyatakan, apabila di tanggal 16 Agustus 2025, saya tidak memberangkatkan jamaah sebanyak 39 orang, dan tidak mengembalikan uang jamaah yang tidak berangkat, maka saya bersedia diproses hukum, baik pidana atau pun perdata.

Kemudian, jamaah yang tidak diberangkatkan tanggal 16 Agustus 2025 akan saya kembalikan dananya sebanyak 100x dipotong biaya visa selambat-lambatnya 30 Agustus 2025.

Selanjutnya, saya bersedia tinggal di Hotel Prima, Kota Makassar, atau di wilayah Kota Makassar sampai hari Kamis, 7 Agustus 2025 (dikondisikan), untuk menunggu proses mediasi di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa paksaan dan tekanan dari pihak manapun

Share
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us