Belum Reda, Pemkot Makassar Perpanjang Masa Tanggap Darurat Kekeringan

12 Okt 2023, 09:47 WIB

Ilustrasi penyaluran air bersih.ANTARA FOTO/Risky Andrianto

Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar memperpanjang masa tanggap darurat kekeringan akibat musim kemarau fenomena El Nino. Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Hendra Hakamuddin.

Perpanjangan masa tanggap darurat ini merupakan hasil dari laporan dan pemantauan di seluruh kecamatan yang ada. Selain itu, melihat bahwa kondisi kekeringan yang belum terlihat akan mereda.

"Tanggap darurat kekeringan diperpanjang. Kemarin itu dari 4 September - 4 Oktober. Kemudian diperpanjang dari 5 Oktober sampai 5 November," kata Hendra kepada IDN Times, Rabu (11/10/2023).

1. Belum ada tanda-tanda bakal hujan

Ilustrasi hujan (IDN Times/Sukma Shakti)

Menurut Hendra, perpanjang masa tanggap darurat ini melihat kondisi cuaca yang belum ada tanda-tanda akan terjadinya hujan. Di samping itu, BMKG juga menginformasikan bahwa musim hujan akan terjadi pada dasarian kedua bulan November 2023.

"Atas dasar pertimbangan inilah makanya diperpanjang. Masuk musim hujan itu belum tentu langsung turun hujan. Apalagi sudah disampaikan oleh BMKG fenomena El Nino ini masih sangat mempengaruhi," kata Hendra.

2. Kekeringan berdampak di 8 kecamatan

Air bersih dalam jerigen yang dijual di kompleks Nusa Tamalanrea Indah, Makassar, Rabu (30/8/2023). IDN Times/Asrhawi Muin

Menurut data BPBD Kota Makassar, kekeringan masih berdampak di 8 kecamatan yaitu Ujung Tanah, Tallo, Tamalanrea, Panakkukang, Biringkanayya, Bontoala, Makassar dan Manggala. Total ada 56 kelurahan yang terdampak kekeringan.

Lebih dari 6.367 rumah yang mengalami dampak kekeringan seperti krisis air bersih. Jumlah terbanyak berada di Kecamatan Tallo yaitu 2.392 rumah.

3. Air bersih terus disalurkan

BPBD Kota Makassar salurkan air bersih ke wilayah terdampak kekeringan, Selasa (12/9/2023). Dok. Pemkot Makassar

Pihak BPBD bersama PDAM Kota Makassar pun terus mendistribusikan air bersih ke rumah-rumah warga terdampak. Sejauh ini, ada sekitar 37.369 KK yang menerima distribusi air bersih.

"Dengan langkah taktis, operasional distribusi air bersih kepada masyarakat yang wilayahnya terdampak kesulitan sumber air bersih," kata Hendra.