Baru Sebulan, Gubernur Bakal Ganti Pj Wali Kota Makassar

25 Jun 2020, 09:38 WIB

Serah terima jabatan Pj Wali Kota Makassar di Kantor Wali Kota, Rabu (13/5). Humas Pemprov Sulsel

Makassar, IDN Times – Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah bakal mengganti Pj Wali Kota Makassar Yusran Jusuf. Menurut informasi yang beredar, prosesi serah terima jabatan akan digelar dalam waktu dekat.

Rencana penggantian mengemuka hanya satu bulan lebih setelah Yusran dilantik. Gubernur menyebut penggantian Pj Wali Kota Makassar terkait dengan situasi pandemik COVID-19. Setiap hari jumlah kasus positif di Makassar terus naik, dan jadi episentrum di Sulsel.

“Kami sudah berkonsultasi dengan bapak Mendagri, minta pandangan tentang kondisi Makassar, yang kasus terus naik. Terus, kondisi masyarakat seperti ini dibutuhkan strong leader,” kata Nurdin di rumah jabatan gubernur, di Makassar, Rabu (24/6).

1. Kasus COVID-19 Sulsel 80 persen ada di Makassar

Rapid test massal Unhas Makassar. IDN Times/Unhas Makassar

Gubernur menyatakan dia harus menyiapkan strategi, mengingat Makassar yang tanpa wali kota di bawah kendali Pemerintah Provinsi. Dia ingin pandemik segera berakhir, dan penggantian Pj Wali Kota disebut sebagai salah satu langkah yang bakal ditempuh.

“Karena (kalau) pandemik selesai di Makassar, 80 persen masalah COVID-19 selesai di Sulsel. Makanya Pj Wali Kota sangat penting,” ujar Nurdin.

2. Nurdin belum menyebut siapa pengganti Yusran

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah. Humas Pemprov Sulsel

Yusran Jusuf yang juga Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah Sulsel dilantik sebagai Pj Wali Kota Makassar pada 13 Mei 2020. Dia menggantikan Iqbal Samad Suhaeb yang menjabat Pj selama satu tahun.

Nurdin belum menyebutkan siapa yang bakal menggantikan Yusran. Tapi nama Kepala Dinas Bina Marga dan Pekerjaan Umum Sulsel Rudy Djamaluddin mencuat.

“Sabar saja, mudah-mudahan yang terbaik,” kata Nurdin saat ditanyai wartawan soal siapa pengganti Yusran.

3. Kasus COVID-19 di Sulsel didominasi Makassar

Mal di Mal mulai beroperasi. Humas Pemkot Makassar

Saat ini Makassar masih menjadi daerah dengan jumlah kasus positif COVID-19 terbanyak di Sulsel. Per Rabu (24/6), jumlah kasus positif sebanyak 2.354 orang, atau 56 persen dari total kasus di Sulsel yang sebanyak 4.194 orang.

Selain kasus positif, Makassar juga mencatat 1.035 pasien dalam pengawasan (PDP) serta 1.957 orang dalam pemantauan (ODP) terkait COVID-19.

IDN Times berupaya menghubungi Yusran Jusuf soal penggantian dirinya sebagai Pj Wali Kota Makassar. Tapi dia belum merespons telepon.