Banjir di Selatan Sulsel, Rujab Bupati Sinjai Ikut Tergenang

08 Jul 2021, 11:54 WIB

Banjir di Kabupaten Jeneponto, Kamis (8/7/20210). Dok. IDN Times/Istimewa

Makassar, IDN Times - Banjir terjadi di tiga daerah di daerah selatan Sulawesi Selatan, sejak Rabu malam, 7 Juli 2021. Masing-masing Kabupaten Jeneponto, Bantaeng, dan Sinjai.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel masih mencatat dampak banjir di masing-masing daerah, termasuk kemungkinan adanya korban. Banjir masih melanda sebagian daerah di tiga kabupaten itu hingga Kamis pagi (8/7/2021).

"Sementara teman-teman masih menuju lokasi untuk proses pendataan ulang lagi," kata Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Sulsel Andi Ishak saat dihubungi IDN Times, Kamis (8/7/2021).

Prakirawan Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah IV Makassar Re'kun Matandung menyebut saat ini hujan masih turun di daerah yang dilanda banjir, terutama di Jeneponto.

Untuk wilayah Bantaeng saat ini masih terjadi hujan dengan intensitas ringan-sedang, dan laporan dari grup sebelah bahwa air laut pasang naik," katanya melalui WhatsApp.

1. Banjir di Jeneponto merusak rumah-rumah warga

Banjir di Jeneponto/Istimewa

Andi mengatakan, BPBD Sulsel menerima laporan bahwa banjir dipicu hujan dengan intensitas tinggi di tiga kabupaten. Hujan turun beberapa hari terakhir.

Di Jeneponto, banjir merendam rumah warga di wilayah Kecamatan Tarowang. Sejumlah rumah panggung milik warga dilaporkan rusak diterjang air yang meluap dari aliran sungai setempat.

2. Di Bantaeng, banjir merusak infrastruktur

Ilustrasi. Bencana banjir di Kabupaten Bantaeng, Sulsel. IDN Times/Basarnas Makassar

Di Bantaeng, data yang diterima BPBDSulselmenyebut bahwa banjir terjadi sejak Rabu malam. Banjir menerjang sejumlah kelurahan di Kecamatan Bantaeng.

Tak hanya merendam pemukiman warga, beberapa fasilitas umum dan infrastruktur seperti drainase hingga irigasi bahkan dilaporkan rusak karena banjir. BPBD Sulsel belum memastikan jumlah warga terdampak banjir di sana.

3. Di Sinjai, banjir merendam rujab bupati

Ilustrasi banjir (IDN Times/Mardya Shakti)

Di Kabupaten Sinjai, banjir juga merendam pemukiman warga di pusat kota hingga rumah jabatan bupati. Informasi itu dibenarkan Andi Ishak.

"Iya informasinya di halaman rujab tergenang juga," katanya.

Selain mengutus tim, BPBD Sulsel lanjut Ishak juga berkoordinasi dengan otoritas pelaksana operasi lapangan untuk memastikan jumlah korban yang terdampak akibat banjir.

"Nanti data pastinya disampaikan lagi," ucapnya.