Antisipasi Lonjakan COVID-19, Dinkes Sulsel Terbitkan Surat Edaran Kewaspadaan

- Surat edaran kewaspadaan terbit untuk antisipasi lonjakan COVID-19 di Sulsel.
- Penguatan koordinasi lintas sektor fokus di titik masuk dan belum terdeteksi peningkatan kasus di wilayah tersebut.
- Laboratorium kesehatan siap pelaporan daring, namun stok vaksin masih terbatas.
Makassar, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menerbitkan surat edaran kewaspadaan terhadap potensi lonjakan kasus COVID-19. Edaran tertanggal 2 Juni 2025 itu ditujukan kepada seluruh bupati dan wali kota, merespons perkembangan kasus di sejumlah negara Asia.
Melalui Surat Edaran Nomor 400.7.8/6859/DISKES, Dinas Kesehatan Provinsi menginstruksikan dinas kesehatan kabupaten/kota untuk memperkuat pemantauan, pelaporan, hingga kesiapan respons.
Instruksi mencakup pelaporan tren kasus melalui Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR), pemantauan pemeriksaan spesimen lewat aplikasi All Record Tc-19, hingga pengaktifan Tim Gerak Cepat (TGC) untuk mendeteksi dan menangani sinyal peningkatan kasus.
1. Edaran bersifat antisipatif

Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Ishaq Iskandar, menjelaskan edaran tersebut bersifat antisipatif. Penerbitannya dikeluarkan untuk merespons potensi peningkatan kasus COVID-19 di wilayah provinsi.
"Kami harapkan agar tetap tenang tapi terus waspada dan laksanakan sosialisasi SE ini terutama pola hidup bersih dan sehat dalam rangka pencegahannya," kata Ishaq melalui pesan singkat, Selasa (10/6/2025).
2. Belum terdeteksi peningkatan kasus di Sulsel

Dinkes juga mendorong penguatan koordinasi lintas sektor. Fokus utamanya berada di titik masuk seperti bandara dan pelabuhan.
"Tetap kerjasama dan koordinasi Balai Besar Karantina Kesehatan untuk mengantisipasi di bandara dan pelabuhan," katanya.
Sejauh ini, belum terdeteksi adanya peningkatan kasus COVID-19 di wilayah Sulawesi Selatan. “Belum,” kata Ishaq singkat.
3. Laboratorium kesehatan siap pelaporan daring

Ishaq juga memastikan fasilitas laboratorium kesehatan masyarakat di Makassar dan beberapa daerah sudah siap menjalankan pelaporan melalui sistem daring. Mengenai ketersediaan vaksin, Dinkes mencatat stok masih ada namun jumlahnya terbatas.
"Ada labkesmas di Makassar dan di daerah. Soal vaksinasi, masih tapi terbatas," kata Ishaq.