Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Anggaran Bonus Atlet PON Sulsel Rp6,75 Miliar Tak Cukup, Masih Butuh Rp15 Miliar

IMG_20250623_140348.jpg
Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi E DPRD Sulsel membahas pencairan bonus atlet peraih medali PON XXI, Senin (23/6/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)
Intinya sih...
  • Kekurangan anggaran sebesar Rp15,25 miliar harus dipenuhi
  • Dewan mendesak persiapan anggaran PON 2028 agar bonus bisa dibayarkan tanpa penundaan
  • Bonus atlet PON Sulsel Rp6,75 miliar akan cair triwulan ketiga

Makassar, IDN Times - Penetapan anggaran bonus bagi atlet peraih medali Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI asal Sulawesi Selatan (Sulsel) belum mampu memenuhi seluruh kebutuhan yang ada. Pemerintah Provinsi Sulsel sebelumnya telah mengalokasikan dana Rp6,75 miliar dalam APBD pokok 2025. 

Namun, jumlah ini jauh dari cukup untuk membayar bonus seluruh atlet, pelatih, dan ofisial yang mengharumkan nama daerah pada PON 2024 di Aceh dan Sumatera Utara. Komisi E DPRD Sulsel mencatat, total kebutuhan bonus seluruh penerima medali mencapai Rp22 miliar.

"Artinya, masih terdapat kekurangan anggaran sebesar Rp15,25 miliar yang harus dipenuhi," kata Ketua Komisi E DPRD Sulsel, Andi Tenri Indah, saat Rapat Dengar Pendapat terkait hal tersebut di DPRD Sulsel, Senin (23/6/2025).

1. Kekurangan anggaran dibahasa di APBD Perubahan

ilustrasi Anggaran (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi Anggaran (IDN Times/Aditya Pratama)

Dana sebesar Rp6,75 miliar yang sudah ada saat ini direncanakan akan dicairkan lebih dulu pada triwulan ketiga 2025, sambil menunggu proses penganggaran kekurangannya. Pencairan tahap pertama tersebut sedang disiapkan Dinas Pemuda dan Olahraga bersama Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) setelah seluruh dokumen administrasi rampung.

"Anggaran Dispora Rp6,75 miliar di triwulan ketiga harus dibayarkan. Kekurangan sebesar Rp15,25 miliar akan diperjuangkan di anggaran Perubahan untuk dibayarkan ke atlet PON yang meraih emas, perak dan perunggu," kata Tenri.

2. Dewan dorong persiapan anggaran PON 2028

Ketua Komisi E DPRD Sulsel, Andi Tenri Indah. (IDN Times/Asrhawi Muin)
Ketua Komisi E DPRD Sulsel, Andi Tenri Indah. (IDN Times/Asrhawi Muin)

Komisi E menyatakan bakal terus mengawal proses ini agar seluruh atlet mendapatkan haknya secara utuh. DPRD juga mendesak pemerintah menyiapkan alokasi anggaran yang lebih terencana untuk PON XXII tahun 2028 agar bonus bisa dibayarkan tanpa penundaan.

"Komisi E meminta pemerintah provinsi untuk menganggarkan dan menyiapkan anggaran ke depan untuk PON XXII tahun 2028 agar dapat dibayarkan pada saat para atlet meraih prestasinya tanpa menunggu keringat mereka kering," kata Tenri.

3. Bonus atlet PON Sulsel Rp6,75 miliar akan cair triwulan ketiga

Para atlet Sulsel peraih medali PON XXI hadir dalam RDP Komisi E DPRD Sulsel, Senin (23/6/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)
Para atlet Sulsel peraih medali PON XXI hadir dalam RDP Komisi E DPRD Sulsel, Senin (23/6/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Pencairan tahap pertama ini ditargetkan paling lambat bulan depan. Bonus akan langsung disalurkan ke rekening penerima setelah seluruh dokumen administrasi diselesaikan Dispora dan BKAD.

Komisi E DPRD Sulsel memastikan akan terus mengawal proses ini hingga seluruh bonus dibayarkan. Pemberian bonus diberikan secara bertahap atau dicicil hingga seluruh hak atlet, pelatih, dan ofisial terpenuhi.

"Total kebutuhan kurang lebih Rp22 miliar dengan pelatih dan atlet. Semuanya. Sementara uang yang ada cuma Rp6,75 miliar. Makanya terserah nanti mana yang mau dibayarkan dulu, apakah atlet, pelatih atau official," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us