Makassar, IDN Times - Setelah pendaftaran ditutup pada akhir Agustus lalu, Pemilihan Rektor Universitas Hasanuddin Periode 2022-2026 sampai di tahap pemeriksaan kesehatan. Kegiatan ini berlangsung pada hari Sabtu (9/10/2021) di Rumah Sakit (RS) Unhas, Makassar.
Sebelumnya pada hari Kamis lalu (7/10/2021) di tempat yang sama, kedelapan bakal calon rektor menjalani tes swab PCR. Hasilnya menunjukkan mereka semua dinyatakan negatif COVID-19.
Saat memberi kata sambutan, Direktur RS Unhas Prof. Syafri Kamsul Arif menyatakan pihaknya bangga bisa terlibat langsung dalam proses pemilihan calon orang nomor satu Kampus Merah. Ia berharap rektor baru bisa ikut membantu RS Unhas nanti.
"Saya sangat senang karena ini adalah pimpinan Unhas. Jadi sambil memeriksa kesehatan, juga bisa ditinjau langsung kondisi aktual RS Unhas," kata Syafri dalam keterangan pers yang diterima IDN Times.
"Sehingga, siapa pun nanti yang terpilih sebagai Rektor Unhas sudah mengetahui apa saja pengembangan yang dibutuhkan oleh RS Unhas," imbuhnya.
Ketua Panitia Pemilihan Rektor (P2R) Unhas yakni Prof. Syamsul Bachri menjelaskan bahwa pemeriksaan kesehatan ini wajib diikuti. Itu sesuai Peraturan Majelis Amanat tentang Pemilihan Rektor Unhas 2022-2026.
"Tantangan kepemimpinan mendatang tidak sedikit. Untuk itu dibutuhkan pemimpin yang siap fisik dan mental," tutur Guru Besar Fakultas Hukum Unhas itu.
"Itulah sebabnya kita akan melakukan pemeriksaan kesehatan fisik dan penunjangnya hari ini, yang akan dilanjutkan dengan asesmen psikologi pada Senin mendatang (11/10/2021)," sambung Prof. Syamsul.
Koordinator Tim Pemeriksaan Kesehatan Dr. Habibah Muhiddin menyebut ada tiga tahapan bakal dijalani delapan bakal calon rektor. Mulai dari tes swab PCR yang sudah mereka lalui, pemeriksaan fisik, hingga pemeriksaan penunjang lain.
Berlangsung dari pukul 7.30 pagi hingga 12.30 siang, pemeriksaan fisik ini mencakup interna, kardio, mata, THT, obstetri dan ginekologi, neuro, patologi, neuro, radiologi hingga mikrobiologi.