598 Orang di Makassar Mengungsi Akibat Banjir
Makassar, IDN Times - Sebanyak 598 warga Kota Makassar mengungsi akibat banjir yang melanda sejumlah lokasi, Jumat (18/11/2022). Jumlah tersebut tersebar di 2 kecamatan terdampak yaitu Kecamatan Biringkanayya dan Manggala.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar hingga pukul 19.00 WITA hari ini, sebanyak 452 jiwa dari 143 KK di Kecamatan Biringkanayya mengungsi di 3 titik pengungsian. Banjir menerjang 9 kelurahan yaitu Kelurahan Katimbang, Paccerakkang, Berua, Laikang, Bulurokeng, Sudiang Raya, Sudiang, Pai dan Bakung.
Kemudian, sebanyak 146 jiwa dari 38 KK di Kecamatan Manggala juga mengungsi di 6 titik pengungsian. Banjir menerjang 4 kelurahan yaitu Kelurahan Antang, Batua, Tamangapa, dan Manggala.
1. BPBD terjunkan 60 personel
Banjir di Kota Makassar terjadi seiring dengan meningkatnya intensitas hujan sejak 17-18 November 2022. Curah hujan yang tinggi disertai angin kencang membuat air dengan cepat meninggi.
BPBD Kota Makassar pun menerjunkan sedikitnya 60 personel untuk membantu proses evakuasi warga yang kemungkinan terjebak banjir. Warga di pengungsian juga diberikan pelayanan kesehatan dan sejumlah bantuan.
Namun sejauh ini, pengungsi masih memerlukan sejumlah kebutuhan mendesak. Di antaranya yaitu bahan makanan dan makanan siap saji, paket kebersihan diri, perlengkapan tidur, masker, air bersih, tempat penampungan air bersih, perlengkapan bayi serta obat-obatan dan vitamin.
2. Ketua TP PKK sambangi lokasi pengungsi
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail mengunjungi lokasi banjir di Blok X RW 11 Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, Jumat (18/11/2022). Dia didampingi putri sulungnya Aura Aulia Imandara bersama menantunya dr Udin Saputra Malik.
Di sana, dia menyapa dan memberikan dukungan moril kepada korban terdampak yang mengungsi di Masjid Jabal Nur. Dia juga memberikan bantuan berupa sembako kepada korban terdampak banjir.
“Saya mewakili Pak Wali dan Pemerintah Kota Makassar berharap bantuan ini bisa sedikit meringankan beban para korban yang terdampak,” kata Indira.
3. Ketua TP PKK pastikan kebutuhan pengungsi terpenuhi
Indira juga memastikan kebutuhan korban terdampak banjir terpenuhi mulai dari selimut, makanan, kebutuhan bayi, hingga layanan kesehatan tersedia di posko pengungsian.
“Saya mau semua tidak kekurangan apapun, karena ini bentuk kepedulian dan tanggung jawab kita sebagai pemerintah. Kita berharap semua bisa diberi ketabahan atas musibah ini,” ucapnya.
