250 Personel Polisi Siaga di Lokasi Wisata Puncak Malino di Gowa

Boy menjelaskan, secara teknis pengamanan akan menggunakan sistem rayonisasi. Dari 250 personel yang ditugaskan akan dibagi menjadi beberapa tim. Masing-masing tim akan bertugas untuk pengamanan melekat di sejumlah lokasi yang ada di seputaran objek wisata Malino.

Ratusan personel ini merupakan gabungan dari sejumlah polsek-polsek yang ada di Kabupaten Gowa.

Setiap tahun, Malino memang menjadi salah satu tujuan wisata warga sekitar Sulsel. Inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa polisi mengutamakan dan memperketat pengamanan wilayah ini.

“Apalagi ini khususnya jelang perayaan tahun baru. Makanya kita antisipasi itu lebih awal,” kata mantan Kapolres Luwu Timur ini.

Kepolisian juga mengimbau agar masyarakat yang merayakan puncak pergantian tahun di Malino tidak berlebihan. Menurut Boy, perayaan yang berlebihan bisa menjadi faktor sekaligus pemicu gangguan ketertiban dan keamanan.

Sebaiknya, kata dia, pergantian tahun diimbangi dengan agenda yang bisa bermanfaat untuk orang-orang dan lingkungan sekitar. “Mari kita lakukan perayaan yang positif seperti berdoa bersama, dan kegiatan sosial lainnya. Memberikan bantuan kepada masyarakat kurang mampu dan sebagainya,” imbau Boy.

Kota Malino terletak sekitar 90 km dari Kota Makassar. Udaranya yang sejuk dan pemandangan alam yang asri menjadi daya tarik tersendiri di daerah ini.

Sesuai namanya, tempat ini dikelilingi oleh ratusan pohon pinus yang tinggi. Udara yang sejuk bakal membuat wisatawan merasa betah berada di kawasan hutan ini. Di sini, pengunjung juga bisa menikmati sejumlah atraksi wisata, seperti naik kuda, perkebunan, taman stroberi, hingga air terjun Takappala.

Selain itu, wisatawan juga bisa mengunjungi Malino Highland yang merupakan kawasan perkebunan teh. Luasnya sekitar 900 hektare dengan ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut.

Jika ingin tinggal lebih lama, pengunjung bisa menginap di beberapa penginapan yang tersedia.