Selesai Uji Coba, Tarif Tol Manado Bitung Diberlakukan Secara Penuh 

Apindo Sulut dukung distribusi melalui tol

Manado, IDN Times – Mulai Sabtu, 12 Maret 2022, tarif Tol Manado-Bitung sudah diberlakukan secara penuh. Sebelumnya, ruas 2B Danowudu-Bitung sudah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 25 Februari 2022.

Guna sosialisasi dan uji coba, ruas Danowudu-Bitung telah beroperasi tanpa tarif sejak 26 Februari 2022, namun kini sudah diberlakukan tarif sebagai berikut:

·         Golongan I: Rp 15.000,00

·         Golongan II: Rp 22.500,00

·         Golongan III: Rp 22.500,00

·         Golongan IV: Rp 30.000,00

·         Golongan V: Rp 30.000,00

Direktur Utama PT Jasamarga Manado Bitung (JMB), Charles Lendra, mengatakan bahwa adanya tol diharapkan mampu mempermudah pembangunan di Sulawesi Utara (Sulut). Beberapa pembangunan besar yang saat ini tengah dilakukan adalah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung, KEK dan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Likupang, serta Pelabuhan Internasional Bitung.

“Jalan Tol Manado-Bitung menjadi infrastruktur pendukung seluruh rencana tersebut yang kita harapkan juga dapat segera selesai, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Sulawesi Utara,” ujar Charles.

1. PT JMB siapkan armada guna pastikan keamanan dan kenyamanan pengendara

Selesai Uji Coba, Tarif Tol Manado Bitung Diberlakukan Secara Penuh Ruas Kauditan Tol Manado Bitung. Dok. Humas PT JMB

Sebelum adanya Tol Manado Bitung, masyarakat dari Manado ke Bitung harus menempuh waktu 1,5 jam-2 jam, yang kini bisa dipangkas menjadi 35 menit. “Selain mempercepat mobilitas masyarakat biasa, adanya Tol Manado Bitung juga diharapkan mampu meningkatkan arus distribusi barang di Sulut,” tambah Charles.

Demi keamanan, PT JMB juga menyiapkan 3 unit mobile customer service, 1 unit ambulans, 3 unit kendaraan Derek, 1 unit kendaraan rescue, dan 2 unit kendaraan partroli jalan raya bantuan Ditlantas Polda Sulut.

Bagi pengguna jalan tol, PT JMB mengimbau agar tetap berhati-hati dan memastikan saldo uang elektroniknya mencukupi.

2. PT JMB menyangkal tarif Tol Manado Bitung mahal

Selesai Uji Coba, Tarif Tol Manado Bitung Diberlakukan Secara Penuh Tarif penuh Tol Manado Bitung. Dok. Humas PT JMB

Charles mengatakan tarif Tol Manado Bitung tidak mahal. Hal ini dikarenakan hasil survey ability to pay (ATP) yang dilakukan PT JMB terhadap masyarakat Sulut sebesar Rp 1.260,00/km, sedangkan tarif Tol Manado Bitung hanya Rp 1.111,00/km.

“Jadi tidak bisa dibandingkan dengan tol lain. Tol-tol di Jawa bisa ratusan ribu karena penduduk Pulau Jawa juga ratusan juta, sedangkan penduduk Sulut tidak lebih dari 2 juta,” ungkap Charles, Senin (14/3/2022).

Di sisi lain, PT JMB juga terus mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut dan Pelindo agar mempercepat pembangunan KEK Bitung serta Pelabuhan Internasional Bitung supaya volume lalu lintas Tol Manado Bitung sesuai dengan rencana bisnis.

3. Apindo Sulut sarankan ada subsidi dari pemerintah

Selesai Uji Coba, Tarif Tol Manado Bitung Diberlakukan Secara Penuh Tol Manado Bitung. Dok. Jasamarga Manado Bitung

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sulut, Nicho Lieke, mengatakan tarif Tol Manado Bitung terbilang mahal namun masih wajar.

“Mahal karena memang sangat berasa kalau setiap hari pulang pergi. Tapi tarif tersebut masih wajar, karena diperlukan untuk pemeliharan jalan dan mengganti biaya lahan serta pembangunan,” jelas Nicho.

Jika tarif Tol Manado Bitung terasa mahal, pengusaha tetap memiliki alternatif mengunakan Jalan Nasional Manado-Bitung maupun Jalan SBY. Guna menarik minat masyarakat umum dan pengusaha, Nicho menyarankan agar ada subsidi dari pemerintah untuk tarif tol supaya perekonomian naik.

Apalagi, banyak pengusaha yang bisnisnya juga terdampak pandemi virus corona (COVID-19).

Baca Juga: Beroperasi Sejak 2020, Lalu Lintas di Tol Manado Bitung Masih Sepi

4. Pengusaha sebut biaya bahan bakar menjadi lebih efisien jika lewat tol

Selesai Uji Coba, Tarif Tol Manado Bitung Diberlakukan Secara Penuh Beberapa kendaraan melintas di Jalan Tol Manado Bitung/Dok. PT Jasamarga Manado Bitung

Pengusaha distributor minuman kemasan, Joko Hadi Nugroho, mengatakan tarif Tol Manado Bitung yang diberlakukan sudah sesuai jika dihitung berdasarkan biaya pembangunan tol. Selain itu, Joko meminta masyarakat dan pengusaha jangan hanya melihat tarif tol yang mahal, namun juga manfaat dari tol tersebut.

“Tarif menjadi besar karena memang ada beban biaya pembuatan jalan tol,” pungkas Joko.

Adanya aturan kendaraan bertonase besar hanya boleh masuk ke kota pada malam hari tentunya akan menghambat aktivitas bisnis. Sehingga, aktivitas bisnis yang tak kenal waktu juga dipermudah dengan adanya Tol Manado Bitung.

“Contoh seperti truk peti kemas, tidak mungkin lewat jalan nasional siang hari. Pasti hanya bisa malam, sedangkan aktivitas bisnis tak terjebak di malam hari. Nanti truk-truk besar akan diarahkan melalui tol, dan itu melancarkan arus lalu lintas perkotaan,” sambung Joko.

Lelaki yang juga menjabat sebagai Sekretaris Apindo ini mengungkapkan, sepinya Tol Manado Bitung karena masih baru. Pengusaha sendiri masih membutuhkan waktu untuk mengevaluasi biaya operasional yang bisa menjadi pertimbangan guna mendistribusikan barang melalui tol.

Selain itu, pendistribusian barang melalui tol juga dianggap lebih efisien karena terhindar dari kemacetan dan mengurangi biaya bahan bakar minyak (BBM). “Bagi pengusaha ketepatan waktu pendistribusian menjad sangat penting guna menjaga kepercayaan kolega,” tutur Joko.

Baca Juga: Jokowi Resmikan Tol Manado Bitung, Diharap Tingkatkan Ekonomi Sulut

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya