Kurang Dukungan, Pasha Ungu Gagal Maju di Pilgub Sulawesi Tengah

Dua parpol mengalihkan dukungan jelang pendaftaran di KPU

Palu, IDN Times - Sigit Purnomo alias Pasha Ungu gagal bertarung di Pemilihan Gubernur Sulawesi Tengah 2020. Dia awalnya mencalonkan diri sebagai wakil gubernur periode 2020-2025, berpasangan dengan calon gubernur Anwar Hafid.

Pasangan Anwar-Pasha awalnya mendapat dukungan dari Partai Demokrat, PAN, dan PPP. Tapi gabungan tiga parpol itu cuma mengumpulkan 7 kursi DPRD Sulteng, di bawah syarat minimal 9 kursi untuk pendaftaran. Belakangan, PAN dan PPP mengalihkan dukungan untuk pasangan kandidat lain, Rusdi Mastura-Mamun Amir.

Lewat video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, @pashaungu_vm, Pasha dan Anwar menyampaikan pengumuman kepada publik. Pasangan berakronim AS itu sekaligus meminta maaf karena gagal bersaing di Pilgub Sulteng 2020.

“Kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh relawan, pendukung, simpatisan dan pejuang yang selama ini telah berusaha keras berjuang bersama-sama di lapangan, untuk meningkatkan elektabilitas pasangan Anwar-Sigit,” pada rekaman video yang dikutip IDN Times, Sabtu (5/9/2020).

Baca Juga: Bawaslu: 45 ASN Sulteng Langgar Netralitas di Pilkada 2020

1. Anwar-Pasha gagal memenuhi syarat dukungan parpol

Kurang Dukungan, Pasha Ungu Gagal Maju di Pilgub Sulawesi TengahIstimewa

Dalam videonya, Anwar menyatakan dia dan Pasha gagal mencukupi syarat pencalonan berupa parpol pemilik 20 persen kursi parlemen. Mereka cuma bisa mengumpulkan 7 dari 9 kursi.

Karena kondisi itu, Anwar-Pasha pun tidak bisa mendaftarkan pencalonan ke KPU Sulteng. Pendaftaran dibuka 4-6 September 2020.

“Kami ingin sampaikan bahwa rasa-rasanya sudah tak ada lagi partai politik yang dapat mencukupkan persyaratan 20 persen tersebut,” ucap Anwar.

2. Anwar dan Pasha mengklaim hasil survei menempatkan mereka di posisi teratas

Kurang Dukungan, Pasha Ungu Gagal Maju di Pilgub Sulawesi TengahIstimewa

Anwar menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh relawan dan pendukung yang disebut telah bekerja sama. Para simpatisan dianggap telah berjuang bersama di lapangan untuk meraih dukungan masyarakat.

Meski gagal melenggang ke Pilkada, Anwar-Pasha disebut punya modal tingkat keterpilihan atau elektabilitas. Anwar mengutip sejumlah hasil survei yang digelar tim internal bersama lembaga riset.

“Alhamdulillah atas kerja keras itu, telah membuahkan hasil dengan dirilisnya beberapa lembaga survei yang menempatkan pasangan AS ini berada di urutan nomor satu,” ujar Anwar.

3. Pasha Ungu sebut ini bukan akhir segalanya

Kurang Dukungan, Pasha Ungu Gagal Maju di Pilgub Sulawesi TengahIstimewa

Pasha Ungu mengunggah video disertai sejumlah kalimat keterangan. Dia menyampaikan terima kasih kepada keluarga, sahabat, dan relawan pendukung yang dianggap luar biasa bekerja memperjuangkan AS di masyarkaat.

Kepada relawan, Pasha menyatakan gagal bertarung di Pilgub bukan berarti akhir dari segalanya. Dia juga merasa dirinya belum kalah.

"Sebab predikat kalah atau menang harus ditentukan melalui sebuah kontestasi/pertarungan.. bila di tahun ini kita belum berkesempatan memasuki arena pertarungan maka kita berdoa insya Allah di waktu-waktu yang akan datang kita akan kembali mengambil peran demi “harapan baru” di Provinsi Sulawesi Tengah..," Pasha menulis.

Pasha sekaligus mengucapkan selamat kepada para calon kandidat yang akan bertarung di Pilkada Sulteng 2020. 

"Mari kita bangun provinsi Sulawesi Tengah dengan penuh totalitas serta pemikiran maju demi terwujudnya kejayaan Sulteng dimasa depan," katanya.

Baca Juga: Dari Pirang Jadi Gundul, 10 Potret Terbaru Pasha Ungu yang Plontos

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya