Posko Kesehatan Siapkan Obat dan Perawatan bagi Pengungsi Gempa Mamuju

Makassar, IDN Times - Kebutuhan obat-obatan bagi para pengungsi gempabumi magnitudo 5,8 di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), dijamin oleh Dinas Kesehatan setempat. Pengungsi diimbau memeriksakan diri jika mengalami gejala penyakit.
"Obat-obatan untuk para pengungsi mencukupi," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Mamuju, Farida, ditemui ANTARA di Posko Induk Pelayanan Kesehatan di Stadion Manakarra Mamuju, Kamis (9/6/2022).
1. Jenis obat-obatan yang disediakan
Menurut Farida, pihak Dinkes Mamuju menyediakan sejumlah obat untuk kebutuhan para pengungsi gempa.
"Jenis obatnya banyak, tetapi umumnya obat-obatan yang paling dibutuhkan para pengungsi saat ini adalah obat demam, gatal-gatal dan mual," katanya.
2. Pemeriksaan kesehatan pengungsi gempa Mamuju
Hingga Kamis sore, lanjut Farida, pihaknya sudah memeriksa kesehatan 23 orang pengungsi. Para pengungsi yang memeriksakan kesehatan, pada umumnya mengeluhkan penyakit gatal-gatal, demam dan mual.
"Penanganannya dilakukan seperti rawat jalan, mereka diberi obat kemudian diminta datang lagi ke posko kesehatan jika penyakitnya belum sembuh," kata Farida.
Bagi pengungsi dengan keluhan kesehatan yang tidak bisa ditangani di posko kesehatan, Dinkes Mamuju akan merujuk mereka ke RSUD setempat.
"Belum ada pengungsi yang mengeluhkan penyakit parah dan hanya gejala-gejala ringan," lanjut Farida.
Baca Juga: Fakta Gempa M 5,8 di Mamuju Sulbar Menurut Daryono BMKG
3. Posko kesehatan bagi pengungsi gempa Mamuju
Posko Induk Pelayanan Kesehatan Dinkes Mamuju, dibagi dalam dua shift yang masing-masing terdiri dari dua dokter, dua apoteker, dan enam perawat.
Dinkes Mamuju mengimbau agar pengungsi yang mengalami gangguan kesehatan, untuk segera memeriksakan diri di posko kesehatan.
"Kami siap memberikan pelayanan kesehatan kepada warga terdampak gempa," ucap Farida.
4. Dampak gempa Mamuju
Gempabumi yang melanda Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, pada Rabu 8 Juni 2022, mengakibatkan sedikitnya 17 orang mengalami luka-luka terkena material reruntuhan bangunan. Sejauh ini, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan, terjadi tiga kali gempa susulan usai gempa berkekuatan magnitudo 5,8. Namun gempa susulan terjadi dengan kekuatan relatif lebih kecil di mana gempa susulan pertama berkekuatan M 4,8, gempa susulan kedua M 4,4 dan gempa susulan ketiga M 2,8.
"Kami mengimbau kepada masyarakat jangan panik. Dampaknya tidak terlalu signifikan. Tidak ada meninggal. Ada 17 luka, 70 rumah rusak berat, 1 kantor pemerintahan rusak dan 1 rumah ibadah," kata Suharyanto saat konferensi pers dari lokasi yang ditayangkan di akun Instagram resmi BNPB, Kamis (9/6/2022).
Baca Juga: Tidak Ada Korban Jiwa, 17 Korban Luka Akibat Gempa di Mamuju Sulbar