Heboh Sarang Buaya Ditemukan Dekat Pemukiman Warga di Makassar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Warga dihebohkan dengan penemuan sarang buaya di pesisir Sungai Tallo, Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Rabu petang (21/2/2024).
Dari pantauan IDN Times di lokasi penemuan sarang buaya, terdapat 42 telur telur buaya di bawah pohon mangga, lokasi ini berjarak kurang lebih 15 meter dari rumah warga.
Salah satu warga, Daeng Lallu (55), mengaku beberapa hari belakangan buaya sering muncul di sekitar pemukiman. Terkadang di permukaan sungai bahkan ada yang naik ke daratan.
"Sering memang mereka (buaya) muncul, kita tidak tahu pasti ukurannya berapa meter itu karena ada di bawah air sampai ke atas, cukup besar," ungkapnya kepada wartawan.
1. Warga sekitar sungai khawatir
Kata Daeng Lallu, kemunculan buaya serta ditemukannya sarang dengan 42 butir telur ini menambah ketakutan warga, walau selama ini tidak ada kejadian buaya serang warga.
"Kalau ditanya takut pasti iya takut, karena di sekitar lokasi situ (sarang buaya) sering digunakan untuk memancing, kita berharap ada ditangani (ditangkap)," terang Lallu.
Warga lainnya yakni Nengsi (30) menyebutkan, kemunculan buaya itu sudah terlihat dalam dua minggu terakhir ini.
"Biasanya kalau naik air. Itu tadi lagi ada naik dan ternyata juga ada sarang dan banyak telurnya," Nengsi menambahkan.
2. Sebanyak 42 telur buaya dievakuasi ke BKSDA
Sementara itu, merespons laporan warga di sekitar Sungai Tallo, tim Animal Rescue Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar, langsung mengevakuasi 42 butir telur buaya itu.
"Tadi pagi masuk laporannya, tadi itu sudah mau dievakuasi tapi terlalu banyak warga, sehingga susah dijerat (buaya), tapi telur-telurnya kita sudah bawa ke pihak BKSDA," kata petugas Animal Damkar, Muh. Rahul.
Baca Juga: Mayat Pria tanpa Identitas Mengapung di Sungai Tallo Makassar
3. Damkar minta warga hati-hati
Rahul menjelaskan, lokasi tersebut memang merupakan habitat buaya muara untuk membuat sarangnya, karena lingkungan sekitar yang terbilang mendukung perkembangbiakan buaya.
"Pertama kan kalau mau kita bilang di sini memang habitatnya, di sini memang banyak buaya. Ada tiga ekor tadi, dua di darat, tadi satu di air," Muh. Rahul mengungkapkan.
"Jadi untuk selanjutnya diimbau pada warga agar jangan terlalu dekat di air dulu, apalagi kalau buaya bertelur itu kan sangat agresif, jadi karakternya itu menyerang," tambahnya.
Baca Juga: Warga Tallo Makassar Dihebohkan Temuan Mayat Pria dalam Selokan