Pengusaha Manado Khawatir Aplikasi MyPertamina Hambat Usaha
Muncul kekhawatiran mengganggu distribusi barang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Manado, IDN Times – Pertamina mulai uji coba penerapan aplikasi maupun website MyPertamina untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) subsidi di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), pada 1 Juli 2022. Penggunaan aplikasi dan website MyPertamina akan menyasar ke para pengendara roda 4 atau lebih.
Otomatis, kebijakan tersebut akan berdampak pada para pengusaha terutama yang memiliki usaha transportasi dan logistik. Salah seorang Pengusaha Transportasi dan Logistik di Kota Manado, Stenly Welempamo, mengatakan bahwa hingga saat ini ia dan krunya masih belum mengerti secara detail kebijakan tersebut.
“Sebenarnya yang berhubungan langsung dengan Pertamina bukan pengusahanya, tetapi para sopir. Nah, apakah para sopir ini sudah dibekali dengan sistem yang akan diterapkan Pertamina? Itu dulu yang harus dilihat,” ujar Stenly, Kamis (30/6/2022).
1. Khawatir menghambat kelancaran sistem transportasi
Muncul kekhawatiran dari Stenly bahwa sistem baru yang diterapkan oleh Pertamina bisa menghambat sistem transportasi. “Kami pengusaha transportasi belum tahu tujuannya apa diterapkan kebijakan itu,” tambah Stenly.
Stenly menyebut, para pengusaha belum mendapat pemberitahuan secara langsung dari Pertamina terkait penggunaan aplikasi dan website MyPertamina. Stenly sendiri juga baru mengetahui kebijakan tersebut pada minggu ini.
“Dengan adanya sistem pasti lebih baik, terutama terkait pendistribusian BBM. Tapi saya sendiri belum tahu bagaimana sistem ini bekerja,” ucap Stenly.
Baca Juga: Dana PEN Belum Cair, Proyek Infrastruktur di Kota Manado Terhambat
Baca Juga: Mulai 1 Juli Pertamina Uji Coba MyPertamina di Manado
Baca Juga: Pangkalan di Makassar Naikkan Harga Elpiji Non Subsidi