Kapolda Sulut Tinjau Stok Minyak Goreng di Pasar dan Toko Retail
Meski terbatas minyak goreng tidak langka di Sulut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Manado, IDN Times – Rabu (16/3/2022), Kapolda Sulawesi Utara (Sulut), Irjen Pol Mulyatno, bersama Wakil Wali Kota Manado Richard Sualang, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Manado, dan Perusahaan Daerah (PD) Pasar Manado meninjau ketersediaan minyak goreng di beberapa lokasi di Kota Manado.
Beberapa lokasi yang dituju adalah Pasar Karombasan dan Toko Retail Modern Freshmart Bahu. Dalam tinjauannya, Mulyatno berdialog langsung dengan pedagang sembako untuk memastikan apakah ada kelangkaan minyak atau tidak.
“Saat ini kondisi ketersediaan minyak goreng di Sulut masih normal, harganya pun relatif masih normal antara Rp. 13 ribu dari distributor, sampai di pasaran paling mahal Rp. 18 ribu,” kata Mulyatno.
1. Pedagang sembako di Pasar Karombasan hanya menjual minyak goreng curah
Seorang pedagang sembako di Pasar Karombasan bernama Anne (58), mengatakan bahwa saat ini minyak goreng curah dijual dengan harga Rp14 ribu-Rp15 ribu per liter, sesuai anjuran pemerintah.
Minyak goreng tersebut biasanya dikemas dalam botol bekas air mineral berukuran 600 ml-1,5 liter. “Kalau saya jual minyak goreng curah ukuran 1,5 liter, harganya Rp20 ribu-Rp21 ribu,” jelas Anne.
Anne mengungkapkan, mayoritas pedagang sembako di Pasar Karombasan saat ini tidak menjual minyak goreng kemasan. Penyebabnya, kini sudah tidak ada lagi pasokan minyak goreng kemasan dari agen. Kondisi ini sudah berlangsung sekitar 1-2 bulan terakhir.
Anne juga mengungkapkan, saat ini masih ada pembatasan pembelian minyak goreng dari agen oleh para pedagang sembako. “Setiap pedagang hanya boleh mengambil 1-2 jeriken, yang ukuran 22 liter,” ujar Anne.
Baca Juga: Stok Minyak Goreng di Manado Masih Terbatas
Baca Juga: Selesai Uji Coba, Tarif Tol Manado Bitung Diberlakukan Secara Penuh