Satgas Buru 4 Anggota MIT Poso yang Tersisa usai Ali Kalora Tewas
Senjata M16 Milik Ali Kalora disita Satgas Madago Raya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Parimo, IDN Times - Dua jenazah anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (19/9/2021) sekitar pukul 04.10 WITA.
Identitas kedua jenazah tersebut yakni Pemimpin MIT Poso, Ali Kalora alias Ali Ahmad dan Jaka Ramadan alias Rama alias Ikrima. Mereka tewas dalam baku tembak dengan Satgas Madago Raya pada Sabtu kemarin.
Kapolda Sulteng, Rudy Sufahriadi mengatakan keberadaan kedua DPO diketahui berdasarkan hasil penelusuran intelijen Satgas Madago Raya dibantu masyarakat.
“Kami berterima kasih kepada masyarakat yang sudah membantu untuk melumpuhkan para DPO. Tidak ada lagi pemimpin MIT selanjutnya, karena empat DPO tersisa kita terus buru,” ucap Rudy, Minggu (19/9/2021) di Polres Parigi Moutong.
1. Satgas Medago Raya sita senjata M16 dan bom
Kontak tembak Satgas Madago Raya dengan kelompok MIT Poso terjadi di Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sabtu (18/9/2021), sekitar pukul 18.00 WITA.
Selain melumpuhkan Ali Kalora dan Jaka Ramadan, Satgas Madago Raya menyita 46 barang bukti yang kemudian disimpan di di Polres Parimo, Minggu (19/9/2021).
Barang bukti tersebut di antaranya, satu pucuk senjata M16, dua bilah parang, satu bom tarik, satu bom bakar, kebutuhan makanan dan peralatan lainnya.
“Kita belum bisa ukur kekuatan kelompok MIT sekarang sampai kita dapat sisa DPO ini,” sebut Rudy.
Baca Juga: Satgas Madago Raya Persempir Ruang Gerak DPO Teroris Poso