TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polda Sulteng Imbau Kelompok MIT Poso Segera Menyerahkan Diri

Polisi yakin kekuatan MIT Poso jauh berkurang

Kabid Humas Polda Sulteng, Didik Supranoto menunjukkan poster sembilan DPO MIT Poso. IDN Times/Kristina Natalia

Palu, IDN Times - Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Tengah, Didik Supranoto, mengimbau kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso segera menyerahkan diri. Dia berjanji, kepolisian akan menjamin Ali Kalora Cs diproses secara hukum.

Pernyataan itu disampaikan Didik usai beredar kabar bahwa Alir Kalora, pimpinan MIT Poso, berniat menyerahkan diri. Kabar itu berembus usai peristiwa pembunuhan yang diduga dilakukan kelompok MIT terhadap empat petani di Desa Kalimago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Selasa 11 Mei 2021 lalu.

Namun, Didik menyebut hingga saat ini Satgas Madago Raya belum menerima informasi resmi terkait penyerahan diri Ali Kalora.

“Sampai sekarang belum ada informasi terkait dengan rencana penyerahan diri Ali Kalora,” jelas Didik, Selasa (25/5/2021).

1. Polisi jamin proses hukum yang adil jika Ali Kalora menyerahkan diri

Pemimpin MIT Ali Kalora. Screenshot dari Youtube

Didik menerangkan, pihaknya terus mengimbau agar kelompok MIT Poso yang menjadi dalang dari serangkaian serangan teror, segera menyerahkan diri dan menjalani proses hukum yang berlaku. Selain itu, Didik juga menjamin keselamatan Ali Kalora dan anggotanya. 

“Proses hukum tetap berjalan dan Kapolda Sulteng juga mengimbau agar para DPO menyerahkan diri,” kata Didik.

Baca Juga: Dua Petani Poso Dibunuh, Satu Dipenggal, Pelaku Diduga MIT

2. Perkembangan operasi Satgas Madago Raya

Ilustrasi siluet pasukan gabungan Satuan Tugas (Satgas) Operasi Tinombala. Jumat, 9 Juni 2020. (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

Pasukan TNI - Polri yang tergabung dalam satgas Madago Raya akan mengubah pola pengejaran mengikuti pergerakan kelompok MIT Poso.

Pascapembunuhan di Desa Kalimago, Satgas Madago Raya membentuk tiga tim yakni tim pengejaran, tim sekat dan tim kegiatan preventif untuk melindungi warga Poso.

“Ada tambahan sekat-sekat lain di luar tim yang tergabung dalam Madago Raya. Ini gabungan TNI dan Polri,” terangnya.

Baca Juga: Polisi Klaim Temukan Lokasi Kelompok DPO MIT Poso

Berita Terkini Lainnya