TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Longki Sebut Angka Kesembuhan Pasien COVID-19 di Sulteng Meningkat

Longki izinkan masyarakat menggelar kegiatan

Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola memberikan keterangan pers terkait Laboratorium uji sampel swab di Sulteng. IDN Times/Humas Pemprov Sulteng

Palu, IDN Times – Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola, mengatakan kasus COVID-19 di daerahnya mulai menurun. Hal itu ditopang dengan peningkatan angka kesembuhan pasien.

“Kita bersyukur kasus penyebaran COVID-19 di Sulteng terus menunjukkan perubahan yang baik,” kata Longki dalam keterangannya di Palu, Rabu (2/6/2021).

Hingga Selasa, 1 Juni 2021, pusat data dan informasi (Pusdatin) COVID-19 Sulteng mencatat, jumlah total kasus positif COVID-19 di daerah tersebut sebanyak 12.902. Penambahan pasien dilaporkan pada Selasa kemarin, di mana 6 kasus baru berasal dari Kabupaten Poso dan Buol.

1. Angka kesembuhan pasien COVID-19 di Sulteng meningkat

Ilustrasi seorang pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Longki menjelaskan, hingga saat ini sudah 12.279 pasien COVID-19 di Sulteng dinyatakan telah sembuh. Dengan begitu, persentase kesembuhan pasien mencapai 95,17 persen dari total 12.902 kasus positif.

Menurut laporan Dinas Kesehatan Sulteng, kata Longki, tingkat kesembuhan pasien terus menunjukkan tren yang baik. Bahkan pada beberapa terakhir, menurut Longki, angka kesembuhan lebih banyak daripada kasus baru.

“Alhamdulillah daerah yang sebelumnya orange sudah menjadi kuning dan tingkat kesembuhan terus meningkat,” Longki menerangkan.

Baca Juga: Pedagang Pasar di Palu Mulai Disuntik Vaksin COVID-19

2. Gubernur Sulteng izinkan masyarakat menggelar kegiatan

IDN Times/Istimewa

Seiring dengan penurunan jumlah kasus COVID-19 di Sulteng, pemerintah memberi kelonggaran kepada masyarakat menggelar kegiatan. Namun hanya diperbolehkan untuk daerah-daerah zona kuning dan hijau.

Di Sulteng, Kota Palu dan lima kabupaten masuk kategori zona kuning. Meski begitu, kata Longki, penyelenggara kegiatan harus tetap mematuhi protokol kesehatan. 

“Yang berzona merah tinggal Kabupaten Banggai dan Buol, lima daerah lain masih orange, sedangkan enam daerah sudah kuning,” kata Longki. “Kegiatan-kegiatan tidak perlu ketat lagi tetapi tetap harus protokol kesehatan,” tambahnya.

Baca Juga: Cerita Warga Palu Rela Tidur di Depan Bank Demi Antre BLT UMKM

Berita Terkini Lainnya