Pedagang Pasar di Palu Mulai Disuntik Vaksin COVID-19

Ada dua ribuan pedagang yang ditarget menerima vaksinasi

Palu, IDN Times - Sekitar 50 pedagang di pasar tradisional Kota Palu, Sulawesi Tengah, mulai mendapat vaksinasi COVID-19. Di kota ini, ditargetkan ada dua ribuan pedagang yang menerima vaksinasi.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Palu, Syamsul Saifudin mengatakan, pada tahap awal pelayanan vaksinasi dimulai di Pasar Tradisional Manonda, Kecamatan Palu Barat, dengan target 900 pedagang.

“Ada yang enggan disuntik vaksin, tetapi setelah kami datangi akhirnya mau dan dilakukan pemeriksaan sebelum divaksin,” tutur Syamsul, Kamis (20/5/2021)

Baca Juga: Kisah Mahasiswa Palu Kuliah di Penjara karena Demo UU Ciptaker

1. Tidak semua pedagang berdomisili Kota Palu

Pedagang Pasar di Palu Mulai Disuntik Vaksin COVID-19IDN Times/Kristina Natalia

Terdata ada 2.946 pedagang yang tersebar di 10 pasar tradisional di Kota Palu. Dari jumlah ini, sebagian pedagang tidak berdomisili Kota Palu. Tapi Dinas Kesehatan Kota Palu berupaya agar semua pedagang bisa divaksin COVID-19 hingga tahap II.

“Dari Rumah Sakit Anutapura ini mereka punya target dua minggu di Pasar Manonda, tetapi saya berharap semua pedagang yang ada di sini bisa tervaksinasi,” sebut Syamsul.

2. Target vaksinasi pedagang pasar di Kota Palu

Pedagang Pasar di Palu Mulai Disuntik Vaksin COVID-19IDN Times/Kristina Natalia

Pos pelayanan vaksinasi COVID-19 untuk pedagang pasar dibuka di 10 lokasi pasar di Kota Palu. Selain dibantu RSUD Anutapura Palu, juga dibuka pelayanan puskesmas di masing-masing wilayah.

“Bukan hanya pedagang pasar, tetapi vaksinasi ini juga berlanjut untuk toko-toko. Semua karyawannya harus divaksinasi,” Syamsul menambahkan.

3. Setelah divaksin, pedagang mengaku lebih tenang

Pedagang Pasar di Palu Mulai Disuntik Vaksin COVID-19IDN Times/Kristina Natalia

Salah seorang pedagang, Unding (45) mengaku bersyukur adanya bantuan vaksinasi untuk para pedagang. Selain menjadikan rasa aman saat transaksi jual beli, para pedagang tidak perlu mengeluarkan biaya untuk mendapatkan vaksin COVID-19.

“Mana uang kalau misalnya pemerintah tidak kasih gratis begini, Alhamdulillah jadi kita merasa aman juga berjualan,” ucap Unding.

Baca Juga: Kisah Ina Tobani, Generasi Terakhir Pembuat Kain Kulit Kayu di Sulteng

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya