TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Posko Kesehatan Siapkan Obat dan Perawatan bagi Pengungsi Gempa Mamuju

Posko induk pelayanan kesehatan berada di Stadion Manakarra

Warga Mamuju, Sulawesi Barat, menempati posko pengungsian pascagempa M 5,8, Rabu (8/6/2022). (Dok. Polda Sulbar)

Makassar, IDN Times - Kebutuhan obat-obatan bagi para pengungsi gempabumi magnitudo 5,8 di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), dijamin oleh Dinas Kesehatan setempat. Pengungsi diimbau memeriksakan diri jika mengalami gejala penyakit.

"Obat-obatan untuk para pengungsi mencukupi," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Mamuju, Farida, ditemui ANTARA di Posko Induk Pelayanan Kesehatan di Stadion Manakarra Mamuju, Kamis (9/6/2022).

1. Jenis obat-obatan yang disediakan

ilustrasi obat-obatan (IDN Times/Mardya Shakti)

Menurut Farida, pihak Dinkes Mamuju menyediakan sejumlah obat untuk kebutuhan para pengungsi gempa.

"Jenis obatnya banyak, tetapi umumnya obat-obatan yang paling dibutuhkan para pengungsi saat ini adalah obat demam, gatal-gatal dan mual," katanya.

Baca Juga: Fakta Gempa M 5,8 di Mamuju Sulbar Menurut Daryono BMKG

2. Pemeriksaan kesehatan pengungsi gempa Mamuju

Situasi di Kabupaten Mamuju usai diguncang gempa, Rabu (8/6/2022)/Istimewa

Hingga Kamis sore, lanjut Farida, pihaknya sudah memeriksa kesehatan 23 orang pengungsi. Para pengungsi yang memeriksakan kesehatan, pada umumnya mengeluhkan penyakit gatal-gatal, demam dan mual.

"Penanganannya dilakukan seperti rawat jalan, mereka diberi obat kemudian diminta datang lagi ke posko kesehatan jika penyakitnya belum sembuh," kata Farida.

Bagi pengungsi dengan keluhan kesehatan yang tidak bisa ditangani di posko kesehatan, Dinkes Mamuju akan merujuk mereka ke RSUD setempat.

"Belum ada pengungsi yang mengeluhkan penyakit parah dan hanya gejala-gejala ringan," lanjut Farida.

3. Posko kesehatan bagi pengungsi gempa Mamuju

Penanganan kesehatan bagi warga terdampak gempabumi M 5,8 di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Rabu (8/6/2022)/BNPB

Posko Induk Pelayanan Kesehatan Dinkes Mamuju, dibagi dalam dua shift yang masing-masing terdiri dari dua dokter, dua apoteker, dan enam perawat.

Dinkes Mamuju mengimbau agar pengungsi yang mengalami gangguan kesehatan, untuk segera memeriksakan diri di posko kesehatan.

"Kami siap memberikan pelayanan kesehatan kepada warga terdampak gempa," ucap Farida.

Baca Juga: Tidak Ada Korban Jiwa, 17 Korban Luka Akibat Gempa di Mamuju Sulbar

Berita Terkini Lainnya