TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kebakaran Hutan dan Lahan di Maros Menjalar Dekat Kawasan Pemukiman

Sudah 4 hari api berkobar di wilayah Tanralili

Dok. IDN Times/Istimewa

Maros, IDN Times - Kawasan hutan dan lahan di Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, terbakar sejak Rabu (28/8) hingga Sabtu malam (31/8).

Koordinator Pemadam Kebakaran (Damkar) Kecamatan Tanralili Asri menyatakan, kebakaran disebabkan kekeringan hutan dan lahan akibat kemarau panjang. Hingga malam ini, api masih menyala di wilayah Desa Purnakarya dan Desa Kurusumange

“Laporan sampai malam hari ini luasnya (lahan terbakar) sekitar 29 hektare,” ujar Asri kepada wartawan di Maros, Sabtu (31/8).

Baca Juga: Kemarau Panjang, Bencana Kekeringan Melanda Tiga Kecamatan di Maros

1. Kebun milik warga ikut terbakar

Dok. IDN Times/Istimewa

Tidak hanya hutan produktif di Kecamatan Tanralili yang terbakar akibat musim kemarau panjang tahun ini. Akan tetapi sejumlah lahan kebun milik warga juga ikut hangus.

Menurut salah seorang pemilik kebun Ramli, kebakaran hutan dan lahan di wilayah Tanralili sudah terjadi selama empat hari. Area yang terbakar kini semakin meluas.

"Sejak rabu bukit tersebut terbakar, semak dan ranting pohon kering serta rumpun bambu membuat api membesar dan sukar untuk dipadamkan," katanya.

2. Api menjalar mendekati pemukiman warga

Dok. IDN Times/Istimewa

Angin kencang membuat kobaran api dengan cepat menjalar mendekati pemukiman warga di Desa Kurusumange. Hal ini membuat warga khawatir lantaran api masih menyala pada malam hari.

Asri mengatakan, pihak Damkar tidak mampu menjangkau lokasi kebakaran dekat rumah warga yang berada di atas bukit tersebut. “Titik-titik api terlihat di beberapa tempat di sisi bukit, mendekati puncak,” jelas Asri.

Baca Juga: Menara Seluler Roboh Menimpa Sekolah SD di Maros, 6 Siswa Luka-luka

Baca Juga: Polisi Usut Tambang Galian C Ilegal di Maros, 4 Faktanya Terkini

Berita Terkini Lainnya