TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Kecamatan di Gorontalo Terendam Banjir Luapan Sungai Bone

Tim gabungan terus melakukan evakuasi warga terdampak

Salah satu rumah warga di Kecamatan Kabila tergenang air, IDN Times/Elias

Gorontalo, IDN Times - Hujan deras yang mengguyur wilayah Gorontalo pada Kamis (11/6) sekitar pukul 02.00 WITA dinihari hingga siang tadi, sebabkan Sungai Bone meluap. Luapan air sungai itu merendam pemukiman warga di tujuh kecamatan di Kabupaten Bone Bolango. Tujuh kecamatan tersebut masing-masing pesisir Kecamatan Bone, Suwawa Timur, Suwawa Selatan, Suwawa Tengah, Suwawa, Kabila, dan Botupingge.

Fajar Asona, warga Desa Alale, Kecamatan Suwawa Tengah yang juga salah satu warga terdampak luapan Sungai Bone mengatakan air mulai meluap sejak pukul 13.00 WITA hingga menjelan petang.

“Air mulai naik itu siang tadi, sekitar jam satu atau dua begitu. Tadi siang saya kan lihat di desa sebelah air mulai naik. Pas balik ternyata rumah saya juga tergenang sekitar 70 senti (meter),” kata Fajar kepada IDN Times saat tengah mengevakuasi barang-barang miliknya, Kamis malam.

Ia juga mengatakan bahwa sekitar pukul 18.30 WITA, genangan air dari Sungai Bone mulai surut, “Sekarang tinggal membersihkan dalam rumah kalau barang-barang sudah di evakuasi di rumahnya kakak.”

Ia juga mengaku bahwa ketinggian luapan air di desa tetangga sekitar 1 meter hingga 2 meter. Bahkan salah satu jembatan penghubung antara Kecamatan Suwawa Tengah dan Suwawa Timur terputus diterjang luapan Sungai Bone.

1. Warga terdampak membutuhkan bantuan makanan siap saji

IDN Times/Elias

Korban terdampak luapa Sungai Bone, jelas Fajar, saat ini sangat membutuhkan bantuan berupa makanan siap saji dan persediaan air bersih. “Kita ini sekarang butuh sekali makanan siap saji sama minuman,” tutur Fajar.

Sampai kini, Fajar mengaku belum mendapatkan bantuan makanan dari pemerintah setempat. Namun petugas gabungan tengah melakukan evakuasi warga terdampak banjir Sungai Bone.

Baca Juga: Diperpanjang Lagi, PSBB Tahap 3 Gorontalo Berlaku hingga 14 Juni 2020

1. Tim gabungan sudah mendirikan posko darurat

IDN Times/Elias

Sementara itu, Dian Susilo, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bone Bolango, yang turut hadir di lokasi bencana luapan mengatakan, saat ini tim gabungan tanggap bencana sudah mendirikan posko darurat di Desa Alae.

Posko darurat yang didirkan pemerintah terdiri dari gabungan tim dari Dinas Sosial, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Palang Merah Indonesia (PMI). Mereka saat ini tengah menyiapkan sekitar 1500 paket makanan siap saji bagi warga terdampak.

“Tadi tim gabungan sudah melakukan evakuasi ya. Dan tim gabungan saat ini tengah mempersiapkan makan malam bagi warga,” kata Dian saat ditemui di posko darurat.

Hingga saat ini tim dari posko bencana tengah menghimpun data warga terdampak luapan air Sungai Bone.

Baca Juga: 24 Orang di Gorontalo Terinfeksi Bakteri Antraks Kulit

Berita Terkini Lainnya