TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pertina Keluhkan Anggaran Porprov Sulsel: Beli Sarung Tinju Tak Cukup

Anggaran Rp64,6 juta dinilai tidak cukup untuk cabor tinju

Ilustrasi tinju. ANTARA FOTO /INASGOC/Ari Bowo Sucipto/RAV/18

Makassar, IDN Times - Pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi Sulawesi Selatan atau Porprov Sulsel XVII Sinjai-Bulukumba tinggal menghitung hari. Sesuai rencana, Porprov akan diselenggarakan pada 22-30 Oktober 2022 mendatang.

Namun, beberapa cabang olahraga (cabor) masih kurang puas dengan besaran anggaran yang telah ditetapkan. Salah satunya cabor tinju yang disuarakan melalui Persatuan Tinjau Amatir Indonesia (Pertina).

Sekretaris Pertina Sulsel, Sri Syahril, menyatakan anggaran sebesar Rp64,6 juta terlalu minim untuk cabor tinju. Nilai ini dianggap tidak masuk akal untuk penyelanggaraan hajatan kejuaraan tinju sekelas Porprov.

"Perlu diketahui bahwa untuk pengadaan gloves (sarung tinju) saja itu tidak cukup. Belum lagi pembelian head guard (pelindung kepala) yang dipakai petinju putri. Standar IBA (International Boxing Association) itu kalau kita beli dua item itu 56,8 juta," ujar Sri.

1. Anggaran tidak cukup untuk membeli peralatan

ilustrasi olahraga tinju (pexels.com/cottonbro)

KONI Sulsel sendiri hanya mendapat dana hibah pokok sebesar Rp5 miliar. Sebagian anggaran itulah yang digunakan untuk Porprov yaitu sebesar Rp1,6 miliar. Jumlah dibagi kepada 34 cabor untuk pembelian peralatan.

Anggaran itu juga dinilai tidak cukup untuk mobilisasi ring tinju ke Kabupaten Sinjai. Belum lagi biaya lampu penerangan yang tidak murah. Di Makassar saja, kata Sri, paling murah mencapai Rp17 juta untuk pemakaian delapan hari.

Pertina juga sempat meminta tambahan anggaran dan dijanjikan sebanyak Rp31 juta sebelum ada bantuan CSR dari Bank BPD. Namun ternyata anggaran yang diberikan hanya Rp26,646 juta.

"Dengan kondisi anggaran begitu, yakin saya tidak akan pakai ring. Tapi menggunakan ring terbuat dari bambu, talinya rafia, tidak menggunakan lampu tapi kita menggunakan penerangan lilin atau pakai obor. Impossible harus menyelenggarakan kejuaraan level Porprov dengan anggaran Rp64,6 juta," kata Sri.

2. Butuh anggaran untuk pembinaan atlet

Ilustrasi keuangan. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Pertina sendiri telah bertemu dengan KONI perihal keterbatasan anggaran itu. Namun menurut Sri, pertemuan tersebut masih sebatas janji dan belum ada realisasi.

Meski begitu, Sri mengaku pihaknya masih menyayangkan minimnya anggaran untuk cabor tinju ini. Pasalnya, membina atlet yang dipersiapkan untuk kejuaraan olahraga butuh biaya besar.

"Kami sangat menyayangkan karena pengurus provinsi cabor membina atlet utamanya dari kabupaten kota. Pengurus sasana misalnya melatih atlet setiap hari pakai uang pribadi. Tidak ada dana dari KONI selama 4 tahun. Nanti pada saat ada pelaksanaan multievent baru dibiayai sama KONI," kata Sri.

3. KONI minta cabor maklum

Rombongan KONI Sulsel meninjau venue Porprov 2022 di Bulukumba.

Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulsel, Mujiburahman, mengklaim persoalan ini telah selesai. Sebab pihaknya telah bertemu dengan pihak Pertina Sulsel.

"Sudah disampaikan memang dengan keterbatasan dana yang ada dari Pemprov, itu, ya, kita minta dimaklumi sama-sama. Kami sudah ketemu di kantor KONI Sulsel. Sudah aman tidak ada masalah," kata Mujiburahman.

Dia mengakui anggaran Porprov ini memang sangat minim. Apalagi jika dibandingkan dengan anggaran Porda Pinrang yang mencapai Rp20 miliar yang notabene hanya tingkat kabupaten. Sementara Porprov yang tingkat provinsi anggarannya sangat berbanding jauh.

Menurutnya, minimnya anggaran dari Pemprov Sulsel itu cukup rasional mengingat situasi pandemik COVID-19 yang baru saja lepas. Anggaran infrastruktur yang tertunda saat pandemik saja baru bisa dipenuhi karena keterbatasan anggaran.

"Sebenarnya tinggal memahami saja bahwa kondisi yang ada saat ini memang terbatas anggaran dari Pemprov. Itu yang dimaklumi sama-sama," katanya.

Baca Juga: Warga Sinjai Diminta Memeriahkan Porprov XVII

Berita Terkini Lainnya