Pertina Keluhkan Anggaran Porprov Sulsel: Beli Sarung Tinju Tak Cukup
Anggaran Rp64,6 juta dinilai tidak cukup untuk cabor tinju
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi Sulawesi Selatan atau Porprov Sulsel XVII Sinjai-Bulukumba tinggal menghitung hari. Sesuai rencana, Porprov akan diselenggarakan pada 22-30 Oktober 2022 mendatang.
Namun, beberapa cabang olahraga (cabor) masih kurang puas dengan besaran anggaran yang telah ditetapkan. Salah satunya cabor tinju yang disuarakan melalui Persatuan Tinjau Amatir Indonesia (Pertina).
Sekretaris Pertina Sulsel, Sri Syahril, menyatakan anggaran sebesar Rp64,6 juta terlalu minim untuk cabor tinju. Nilai ini dianggap tidak masuk akal untuk penyelanggaraan hajatan kejuaraan tinju sekelas Porprov.
"Perlu diketahui bahwa untuk pengadaan gloves (sarung tinju) saja itu tidak cukup. Belum lagi pembelian head guard (pelindung kepala) yang dipakai petinju putri. Standar IBA (International Boxing Association) itu kalau kita beli dua item itu 56,8 juta," ujar Sri.
1. Anggaran tidak cukup untuk membeli peralatan
KONI Sulsel sendiri hanya mendapat dana hibah pokok sebesar Rp5 miliar. Sebagian anggaran itulah yang digunakan untuk Porprov yaitu sebesar Rp1,6 miliar. Jumlah dibagi kepada 34 cabor untuk pembelian peralatan.
Anggaran itu juga dinilai tidak cukup untuk mobilisasi ring tinju ke Kabupaten Sinjai. Belum lagi biaya lampu penerangan yang tidak murah. Di Makassar saja, kata Sri, paling murah mencapai Rp17 juta untuk pemakaian delapan hari.
Pertina juga sempat meminta tambahan anggaran dan dijanjikan sebanyak Rp31 juta sebelum ada bantuan CSR dari Bank BPD. Namun ternyata anggaran yang diberikan hanya Rp26,646 juta.
"Dengan kondisi anggaran begitu, yakin saya tidak akan pakai ring. Tapi menggunakan ring terbuat dari bambu, talinya rafia, tidak menggunakan lampu tapi kita menggunakan penerangan lilin atau pakai obor. Impossible harus menyelenggarakan kejuaraan level Porprov dengan anggaran Rp64,6 juta," kata Sri.