Cerita Sukses Irwan Lapata Edukasi Warga Sigi Patuhi Prokes COVID-19
Tak ada lagi agenda berkunjung ke wilayah terpencil
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Lantaran pandemik COVID-19, penduduk Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, merasakan banyak perbedaan suasana ramadan selama dua tahun berturut-turut. Hal serupa dirasakan oleh jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi yang tak leluasa menjalankan program rutin tiap bulan puasa.
Ini diceritakan langsung oleh Bupati Sigi Mohamad Irwan Lapata dalam live Instagram bertajuk #SalamRamadan Cerita Indonesia bersama Pimpinan Redaksi IDN Times, Uni Zulfiani Lubis, Kamis siang (6/5/2021).
"Sebenarnya sih sama, yang membedakan adalah suasananya saat COVID-19 di new normal. Artinya (kebiasaan-kebiasaan) kehidupan di mana yang tak seharusnya malah jadi seharusnya," ungkap Irwan.
1. Menurut Bupati Sigi, agenda rutin masyarakat di masa normal berkurang drastis
Di situasi normal, banyak agenda rutin warga Sigi saat bulan ramadan. Mulai dari berkumpul bersama untuk menyantap hidangan buka puasa dan memenuhi masjid ketika masuk salat tarawih.
"Kemudian untuk salat tarawihnya, baik masjid besar atau masjid lainnya, itu pengunjung atau orang yang beribadah memang membeludak," ungkap politikus Partai Golkar tersebut.
Namun sejak protokol kesehatan diberlakukan secara nasional, mau tak mau masyarakat harus patuh. Mulai dari menjaga jarak saat beribadah, mencuci tangan dan mengenakan masker. "Otomatis kami mematuhi hal-hal yang dianjurkan oleh pemerintah itu sendiri." lanjut Irwan.
Baca Juga: Mengunjungi Agrowisata Palu, Wisata Petik Buah Pertama di Sulteng
Baca Juga: Mengunjungi Taman Obat Herbal Warisan Suku Kaili di di Sigi Sulteng