Jasad Pendaki Gunung Bawakaraeng yang Hilang 3 Bulan Lalu Ditemukan
Kondisi jasad korban sulit dikenali
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gowa, IDNTimes - Tim SAR gabungan mengevakuasi jasad Galih Andika (20), pendaki yang hilang di Gunung Bawakaraeng sejak 10 Februari lalu pada Rabu dini hari (22/5) sekitar pukul 00.30 Wita.
Jasad yang tinggal tulang-belulang itu ditemukan di hulu Sungai Tanggara, Pos 5 Gunung Bawakaraeng. Penemuan jasad Galih yang tercatat sebagai warga Jalan Mangga Tiga, Makassar itu bermula dari laporan warga.
“Setelah berhasil dievakuasi di Pos 5 jalur pendakian, jasad korban dengan kondisi tulang belulang langsung dibawa ke Puskesmas Malino untuk diserahkan ke pihak keluarganya,” ujar Hamsidar.
Baca Juga: Pencarian Pendaki Hilang di Gunung Bawakaraeng Dihentikan
1. Sebelum jasad korban ditemukan, warga temukan ransel korban
Tim SAR gabungan yang mengevakuasi jasad korban yang hilang sejak 3 bulan lalu ini juga menemukan ransel korban yang berisi beberapa barang milik korban, di antaranya 3 buah ponsel dan 2 buah dompet berisi kartu identitas korban dan dompet rekan korban bernama Muhammad Wira Fatriansyah.
Tas ransel korban ini merupakan yang pertama kali ditemukan oleh dua warga yang sedang berburu babi, yakni Marsuki (37) dan Daeng Sialle (27), warga Kampung Lemo-lemoa, Kecamatan Tinggimoncong.
Setelah menemukan tas ransel tanpa pemilik di tepi Sungai Tanggara, Daeng Sialle mencari-cari pemilik dan tidak lama kemudian menemukan jasad korban di bebatuan aliran Sungai Tanggara. Setelah itu, keduanya langsung melapor ke Kepala Lingkungan Buluballea, Syamsumarling, yang kemudian meneruskan informasi penemuan jasad korban ke pihak kepolisian.
Baca Juga: Pencarian Pendaki Hilang di Gunung Bawakaraeng Belum Berhasil
Baca Juga: Dua Pendaki yang Hilang di Gunung Bawakaraeng Ditemukan Selamat