TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BMKG Sangkal Hoaks Imbauan Meninggalkan Mamuju

Masyarakat diminta tidak percaya hoaks prediksi gempa

Lokasi pengungsian korban gempa di Kelurahan Mamunyu, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat dipenuhi lumpur, Sabtu (16/1/2021) IDN Times/Kristina Natalia

Makassar, IDN Times – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat tidak memercayai hoaks soal imbauan eksodus keluar daerah, usai gempa bumi Magnitudo 6,2 di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat, 15 Januari 2021.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyatakan pihaknya mengimbau masyarakat mengevakuasi diri secara mandiri ke tempat yang lebih aman, bukan pindah ke luar daerah. Dia merespons beredarnya kabar bohong lewat teks percakapan WhatsApp, yang isinya seolah-olah BMKG meminta warga segera meninggalkan Mamuju.

“BMKG tidak pernah memerintahkan eksodus pindah keluar wilayah bencana. Imbauan BMKG saat bencana adalah evakuasi untuk menyelamatkan diri, bukan eksodus,” kata Dwikorita dalam keterangan tertulisnya yang diterima IDN Times, Senin (16/1/2021).

Baca Juga: BMKG: Berpotensi Gempa Susulan di Sulbar Hingga M6,2

1. Rumah yang rusak sebaiknya jangan ditempati

Kondisi Kota Mamuju Pasca Gempa (Dok. Kemensos)

BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang namun waspada potensi bencana susulan. Bagi yang rumahnya rusak atau rusak sebagian, sebaiknya tidak ditempati lagi. Sebab jika terjadi gempa susulan signifikan, rumah bisa mengalami kerusakan yang lebih berat atau bahkan roboh.

Selain itu, warga diimbau waspada dengan kawasan perbukitan dengan tebing curam karena gempa susulan signifikan dapat memicu longsoran dan runtuhan batu.

“Atau jika ada gempa kuat di pantai dianjurkan melakukan evakausi mandiri dengan cara menjauh dari pantai,” ucap Dwikorita.

2. Masyarakat diminta jauhi pantai jika ada gempa kuat

Ilustrasi Gempa (IDN Times/Arief Rahmat)

Pesisir Majene dan Sulbar pernah mengalami tsunami pada tahun 1969. Karena pengalaman itu, masyarakat setempat yang bermukim di pesisir diminta waspada. Jika merasakan gempa kuat, sebaiknya segera menjauh dari pantai tanpa menunggu peringatan dini tsunami dari BMKG.

“Hal ini efektif untuk upaya penyelamatan jika sumber gempanya dekat pantai karena waktu emas penyelamatan sangat singkat,” kata Kepala BMKG

Baca Juga: Korban Meninggal Gempa Sulbar Bertambah Jadi 81 Orang

Berita Terkini Lainnya