Sudah Enam Hari Seorang Warga di Kolaka Timur Sultra Hilang Misterius

Makassar, IDN Times - Pencarian Jhon (37), warga Desa Amolulu, Kecamatan Uluiwoi, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara, sudah memasuki hari keenam. Lantaran belum ada kemajuan, tim Basarnas Kendari harus mengubah metode pencarian di lapangan.
"Memasuki hari keenam pencarian korban, kita membagi tiga tim pencarian," ujar Kepala Basarnas Kendari Aris Sofing, seperti dilansir ANTARA pada Selasa (9/8/2021).
1. Tim SAR mencari di area tepi sungai hingga menyusuri sungai menggunakan perahu
Terbagi jadi tiga kelompok, Tim 1 menyisir daerah hutan ke arah selatan dari tempat Jhon dilaporkan hilang dengan radius 2 kilometer. Lalu Tim 2 menyisir bibir sungai sekitar posisi korban terakhir melakukan perjalanan. Ini dilakukan demi pencarian secara menyeluruh, di tempat-tempat yang mungkin korban lewati.
"Lalu Tim 3 menyusur sepanjang aliran sungai dengan menggunakan longboat masyarakat," lanjut Aris.
2. Jhon dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak Senin pekan lalu
Dimulai sejak Senin pagi (9/8/2021) pukul 6.30 WITA, Basarnas Kendari juga melibatkan personel gabungan. Beberapa organisasi dan lembaga yang ikut terjun dan pencarian seperti Pos SAR Kolaka, Babinsa Desa Amolulu, Polsek Uluiwoi, tim SAR Universitas Sembilanbelas November (USN), BPBD Koltim, Tagana Koltim dan penduduk setempat.
Keluarga melaporkan Jhon hilang saat pamit berangkat menuju kebunnya di Desa Amolulu, Senin pagi pekan lalu, 2 Agustus 2021. Tetapi, sampai lewat pukul 20.00 WITA, Jhon tak juga kembali ke rumahnya.
3. Wilayah Desa Amolulu dikelilingi oleh hutan lebat dan berada di wilayah pegunungan
Sebelum melapor ke Basarnas Kendari, keluarga Jhon dan masyarakat setempat sudah lebih dulu melakukan pencarian. Tetapi hasilnya nihil. Wilayah Desa Amolulu dan sekitarnya selama ini dikenal sebagai wilayah pegunungan dengan akses yang cukup sulit, serta dikelilingi hutan lebat.
Usai menerima laporan, Pos SAR Kolaka langsung berangkat menuju lokasi kejadian kecelakaan (LKK) menggunakan rescue truck dengan sejumlag peralatan pendukung.
Baca Juga: Kisah Kakek Sebatang Kara yang Terbaring Sakit di Kendari